Semoga kelak kembali sama
Ramadhan ini, seperti diekspresikan dalam untaian kata di atas, adalah masa yang penuh dengan kesulitan, terkait belum meredanya penyebaran virus corona atau sekarang disebut dengan Covid 19. Tak dapat dipungkiri bahwa sejak berjangkitnya virus Corona ( Covid 19) di Wuhan, Cina pada Desember 2019, masyarakat dunia hingga kini kalangkabut dibuatnya.Â
Betapa tidak, virus yang menyebar secara global ini, yang telah ditetapkan oleh WHO sebagai pandemic global ini, telah menimbulkan rasa takut yang luar biasa pada setiap orang di dunia. Ketakutan tersebut cukup beralasan, karena virus corona merupakan virus yang sangat cepat menyebar dari orang ke orang yang berujung dengan kematian. Buktinya, sudah sangat banyak  orang di lebih dari 100 negara terjangkit atau terifeksi corona.Â
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com, edisi 24/04/2020  bahwa  jumlah pasien terinfeksi corona di dunia, hingga Jumat (24/4/2020) pukul 16.06 WIB mencapai 2.734.538 kasus. Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, jumlah itu bertambah lebih dari 86.000 kasus. Pasalnya, pada Kamis (23/4/2020) pukul 16.04 WIB jumlah pasien Covid-19 yang dikonfirmasi secara global adalah 2.647.349 kasus.Â
Dari 2,73 juta orang yang positif terinfeksi Covid-19, 191.231 pasien meninggal dunia dan 751.450 dinyatakan sembuh. Terdapat 210 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan Covid-19. Selain itu, pandemi juga menyebar di dua transportasi angkut Internasional, yakni Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang dan Kapal pesiar MS Zaandam Holland America.
 Di  Indonesia jumlah kasus penularan juga terus cendrung meningkat. Menurut data pemerintah  di webnya www.covid19.go.id per 24 April 2020, ada 8.607 dengan penambah 396 kasus dimana yang  masih dirawat sebanyak 6.845 pasien, 720 orang meninggal dan 1.042 orang dinyatakan sembuh.Â
Daerah Ibu kota Jakarta merupakan wilayah yang jumlah positif corona yang paling banyak, yakni 3.684 kasus. Â Sungguh dahsyat sekali penyebaran dan akibat yang diakibatkan oleh virus corona ini. Dahsyatnya penyebaran dan akibat dari penyebaran corona ini, membuat semua orang di dunia berada dalam ketakutan. Ketakutan yang mengharuskan manusia atau orang-orang melakukan upaya menghindari diri dari ancaman kematian akibat terinfeksi Covid 19 ini.Â
Maka, WHO dan setiap Negara mengeluarkan protocol pencegahan dan penagangan Covid 19. Ada sejumlah Negara yang melakukan lockdown dan ada pula yang tidak menggunakan pendekatan itu, karena konsekwensinya terhadap tanggung jawab anggaran untuk memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya. Juga karena dianggap belum parah dan sebagainya.Â
Paling tidak, Â Indonesia, terutama di Jakarta, pemerintah DKI Jakarta telah menerapkan PSBB sebagai upaya untuk memutuskan rantai penyebaran Covid 19 tersebut. Bukan hanya Jakarta, kini juga diikuti oleh Jawa Barat, yang meliputi beberapa Kabupaten. Juga di Makassar, Sulawesi Selatan dan dilanjutkan dengan Surabaya.Â
Sementara provinsi lain, belum menerapkan PSBB, karena alasan-alasan tertentu. Bahkan di Aceh yang juga telah memiliki 8 kasus positif corona pernah selama beberapa hari menerapkan jam malam yang membatasi masyarakat untuk tidak keluar rumah.Â
Pokoknya, berbagai macam kebijakan pemerintah dalam bentuk protocol pencegahan Covid 19 yang sudah dikeluarkan pemerintah hingga saat ini. Bahkan protocol beribadah puasa bagi  umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadhan pun ada.  Ya, sudah banyak sekali anjuran dan larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah sejak merebaknya virus corona di tanah air.Â