Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjelajah Dua Negara dalam Sehari bersama keluarga

23 November 2018   17:09 Diperbarui: 23 November 2018   18:09 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi
 Alhamdulilah pada tanggal 17 November 2018 perjalanan bersama keluarga ke dua Negara pun terwujud. Perjalanan ini menjadi istimewa, karena merupakan perjalanan pertama ke luar negeri bersama anak dan isteri dan kedua, menjadi istimewa karena perjalanan ini juga perjalanan sebagai hadiah ulang tahun kepada anakku Aqila Azalea Tabrani Yunis pada tanggal 15 November 2018. 

Ketiga, perjalanan ini dimaksudkan sebagai sebuah pembelajaran bagi anak-anakku, karena ini adalah traveling literacy bagi mereka. Ya, selama ini, mereka sering mendengar nama Negara Malaysia dan Singapore, tetapi tidak tahu bagaimana wujud kedua Negara itu. Paling tidak, lewat perjalanan yang hanya berdurasi 4 hari ini, bisa menjadi pengalaman berharga bagi anak dan isteri. T

ernyata, Ananda nayla yang kini sudah kelas empat Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Ule Kareng, Banda Aceh itu, menemukan banyak pelajaran penting di sana. Ia memperhatikan bagaimana  budaya orang-orang di jalan raya, budaya antri, serta budaya hidup bersih yang katanya jauh berbeda dengan yang ia lihat di daerah sendiri. Itulah sedikit pelajaran pada tulisan pertama ini. 

Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk show off, karena tidak ada yang ingin dipamerkan. Namun, menjadi sangat penting sebagai catatan, bahwa seharusnya apa yang kita tulis, akan selalu menjadi dokumentasi penting. 

Paling tidak, nanti ketika anak-anak sudah besar, mereka akan ada catatan perjalanan. Walau bukan hasil karya mereka. Apalagi dalam tulisan ini nanti akan banyak memaparkan tentang hal-ahal yang edukatif yang didapat selama melakukan perjalanan lintas dua Negara. Masing-masing tempat memberikan pelajaran yang berbeda. 

Sehingga wajar bila ini dikatakan sebagai traveling literacy.Karena Ananda Nayla dan Aqila, yang sejak dari bayi berbahasa Inggris, dalam perjalanan ini, memberikan mereka ruang untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris, ketika mereka berada di perjalanan atau di tempat-tempat yang mereka kunjungi.

Nah, untuk sementara, perjalanan ini telah membuat mereka tidak melakukan protes lagi, ketika aku suatu saat melakukan perjalanan ke daerah atau Negara lain. Semoga masih ada waktu dan rezeki untuk bisa menikmati perjalanan bersama keluarga nanti. Amin

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun