Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anak-anak Pelaku Kejahatan Seksual

8 Desember 2017   01:13 Diperbarui: 8 Desember 2017   08:59 1291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Betapa ancaman tindak kekerasan dan kehajatan seksual terhadap anak-anak, yang pelakunya sendiri juga anak-anak, semakin memprihatinkan dan menakutkan kita. Kasus-kasus ini tidak boleh dibiarkan terus terjadi tanpa penanganan kasus secara tuntas. Sebab kasus ini akan terus berulang, ketika penanganan tidak tuntas dan tidak sampai ke tahap pemberlakukan hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku.

 Melihat banyaknya kasus kejahatan seksual yang terjadi terhadap anak-anak  selama ini, biasanya diikuti oleh pertanyaan mengapa kasus-kasus ini terus meningkat? Agaknya, sudah banyak orang tahu factor penyebabnya, baik internal, maupun eksternal.Namun, kendati sudah ditemukan banyak factor di dua ranah itu, sekali lagi akar masalahnya tidak pernah dicabut dan diselesaikan. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa terjadi dan meningkatnya jumlah kasus kejahatan seksual terhadap anak dan pelakuknya anak-anak ini, karena factor dekadensi moral yang semakin diperburuk oleh kemajuan teknologi yang memperenggang nilai-nilai agama, social, budaya dan lainnya. Factor utama adalah factor dekadensi moral. Kita sekarang terus dibawa arus demoralisasi. Oleh sebab itu, semua harus berperan untuk menghentikan tindak kejahatan seksual terhadap anak. Waspadalah dan tegaslah terhadap para predator anak-anak tersebut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun