Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wujudkan " Lautku Bebas Sampah" dari Rumah

4 Desember 2017   00:41 Diperbarui: 4 Desember 2017   13:59 3547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tekad pemerintah ini tidak akan terwujud apabila kesadaran dan kepedulian masyarakat Indonesia akan isu sampah plastic di laut masih rendah. Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia harus bahu membahu, bersinergi dengan pemerintah untuk mengurangi dan bahkan mewujudkan laut bebas sampah dengan berbagai cara. Tentu banyak cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk mewujudkan tekad pemerintah tersebut.

Selayaknya kita sadari bahwa permasalah sampah plastic dan dampaknya terhadap biota laut dan kita, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama.  Semua harus punya niat dan tekad untuk mengurangi sampah plastik di laut. Ya, tanggung jawab pemerintah, perusahaan, masyarakat, keluarga dan individu. 

Untuk itu, pada level yang paling kecil dan rendah, yakni pada level individu, kita harus sadar dan berupaya lebih bijak dalam mengelola sampah plastic yang kita gunakan setiap hari. Setiap orang harus sadar dan mendisiplinkan diri dalam membuang sampah. Ya tentu saja harus mengikuti cara-cara bijak dalam mengelola sampah. Secara individu mau membuang sampah pada tempatnya secara terpisah, antara sampah plastic dengan sampah lainnya seperti kertas, dan sampah organic lainnya. Kita harus mulai dari diri kita.

Cara kedua untuk mengurangi sampah plastic laut adalah  dengan memulainya dari rumah. Bangun kesadaran semua orang di rumah. Keluarga di rumah adalah lembaga pendidikan pertama dan utama yang seharusnya bisa memulai tindakan-tindakan positif, bijak dan benar dalam mengelola sampah yang diproduksi di rumah tangga. Tindakan positif tersebut dimulai dari kedua orang tua yang mengajarkan diri sendiri dan juga memberi contoh kepada anak-anak untuk tidak membuang sampah sembarangan.  

Memulai dari rumah untuk bisa memisahkan sampah yang akan dibuang. Mengajar dan mengajak anak dan semua anggota keluarga untuk tidak membuang sampah ke pinggir-pinggir atau tepi sungai. Ya, juga mengajar anak dan keluarga membuang  sampah jenis apapun di semak-semak yang membuat sampah menumpuk di semak dan juga akan dibawa air saat hujan lebat.  

Ya, semua harus dimulai dari rumah. Kita harus segera dan mulai sekarang mengurangi penggunaan kantong plastic saat berbelanja dan bahkan berusaha tidak membeli produk-produk yang banyak memnggunakan plastic. Kemudian, secara individu maupun institusi keluarga, yang tinggal di hulu dan di hilir sungai, tidak lagi membuang sampah dan sampah plastik di pinggir --pinggir sungai.

Ketika masyarakat semakin sadar dan bisa mengurangi konsumsi plastik, maka para pengusaha-pengusaha yang memproduksi produk-produk plastik, harus mencari alternatif lain sebagai pengganti plastik. Perusahaan dan pemerintah juga harus terus berusaha membangun kesadaran masyarakat Indonesia, meningkatkan kemampuan literasi bangsa tentang sampah, masalah dan bahaya dari tindakan membuang sampah plastic ke laut, baik secara langsung, maupun tidak langsung. 

Dengan cara ini, kita akan bisa secara bersama menyelamatkan laut dari sampah plastik. Menyelamatkan laut dari sampah plastik adalah menyelamatkan kehidupan manusia dari segala bencana yang mungkin mengancam. Ayo selamatkan laut dari Sampah plastic. Mulailah dari diri sendiri dan dari keluarga di rumah. Pokoknya, setiap hari, kita juga harus menyampaikan pesan kepada teman, saudara dan masyarakat kita dengan ajakan, " Wujudkan Lautku Bebas Sampah dari Rumah ". Ya mari ingatkan setiap hari dengan menyebut " Wujudkan Lautku Bebas sampah Dari Rumah . Sekali lagi Selamatkan laut kita. Katakan kepada semua orang, Wujudkan Lautku Bebas Sampah dari Rumah . Jangan pernah berhenti mengajak orang dan masyarakat untuk menyelamatkan laut dari sampah, agar kita tidak menuai bencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun