Du Jakarta
Sungguh ini cerita kehilangan kata-kata
walau berjuta - juta mata terbukaÂ
Namun tak berdaya menerjemahkan sebuah fakta
Berjuta-juta  mulut ternganga-nganga dan tak mampu bicara
berjuta-juta suara berteriak terbata-bata
menyaksikan wajahmu Jakarta
Kami hanya bisa berduka
Maafkan kami, bila tak berdaya membacaÂ
luka derita yang ada
Jakarta, siapa gerangan menabur duka?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!