membuka jutaab  mata terkesima tak  berdaya
jutaan bibir tak bersuara
karena orang-orang tak berdosa harus menelan duka
Duh Jakarta,
Ternyata  ada benci nan terus menganga
menutupi rongga-rongga  nurani hingga buta
Menggerak-gerakan tangan-tangan jahil  tega menebar luka
wahai JakartaÂ
Siapa gerangan menabur luka?
Siapa gerangan menabur duka?
mengapa mereka harus menuai derita?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!