Mohon tunggu...
Tabitha Gerbra Lois Daniar
Tabitha Gerbra Lois Daniar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang

Man Jadda Wajada

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bukan Buku Seorang Filsuf

21 November 2021   23:02 Diperbarui: 21 November 2021   23:14 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabitha Gerbra L. Daniar (18)

Filsafat di pikiran masyarakat itu sesuatu yang rumit, sesuatu yang membutuhkan konsentrasi lebih untuk membaca dan memahaminya. Namun, buku ini melunturkan persepsi saya. 

Nyatanya ajaran yang ada di dalam buku Filosofi Teras ini sangat cocok untuk berbagai kalangan, mudah dipelajari dan diterapkan oleh orang awam. 

Cukup empat hari waktu yang saya butuhkan untuk menyelesaikan dan meresapi ajaran Filosofi Teras. Saya merasa pikiran lebih terbuka, hati merasa damai seperti menemukan jawaban atas persoalan yang sedang saya hadapi.

Henry Manampiring pada tahun 2017 di diagnosis oleh seorang psikiater menderita Major Depressive Disoder. Untuk berjuang dari penderitaannya, ia menjalani terapi obat-obatan. Selama masa pengobatan itu berlangsung, ia menemukan buku How to Be a Stoic karya Massimo Pigliucci. 

Sesudah membaca buku Pigliucci tersebut, pikirannya terbuka dan menemukan cara ampuh “terapi tanpa obat”. Ia mempraktikkan ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari. 

Filosofi Teras lahir di sebuah teras yang berpilar dihiasi lukisan, seperti alun-alun di Athena sehingga nama ajaran yang dipelopori oleh Zeno ini disebut Filosofi Stoa atau Filosofi Teras. 

“Some things are up to us, some things are not up to us”. -Epictetus

Ada hal-hal di bawah kendali (tergantung pada) kita, ada hal-hal yang tidak di bawah kendali(tidak tergantung pada) kita.

Prinsip utamanya adalah manusia tidak sepantasnya melawan hukum alam. Harus hidup selaras untuk bersikap lapang dada dan fokus pada apa yang dapat dikendalikan, karena manusia tidak dapat mengendalikan segala hal. 

Di buku Filosofi Teras ini kita diajarkan untuk mencari kedamaian dalam hidup melalui diri sendiri bukan dari ekspektasi diluar kendali kita. 

Pesan dari buku ini adalah, mengenai cara mengatur emosi pada diri sendiri, melatih diri untuk mempersiapkan jika hal-hal buruk terjadi, untuk tidak mendiskriminasi orang lain, hidup selaras dengan alam, dapat membedakan fakta dan opini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun