Mohon tunggu...
Tabita Larasati
Tabita Larasati Mohon Tunggu... Desainer - disainer

suka jalan-jalan dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Perbedaan dan Persaudaraan

16 September 2021   19:30 Diperbarui: 16 September 2021   19:31 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebersamaan dan kerukunan kami tidak berhenti saat lebaran saja. Tapi juga pada masa-masa sulit keluarga kami. Saat ayah sakit dan harus berobat ke luar negeri, adik saya dan suaminyalah yang menemani karena pertimbangan keleluasaan waktu kerja.

Apakah ayah keberatan karena adik dan suaminya non muslim? 

Apakah ayah memaksa mereka memeluk agama yang sama agar semuanya lebih mudah? Jawabannya : tidak. Beliau tidak memaksa semua anaknya harus satu keyakinan. Beliau menghargai pilihan semua anaknya itu.

Saya punya keluarga besar yang berbeda-beda, tidak hanya soal keyakinan yang berbeda namun juga warna kulit dan bahasa yang berbeda. Keluarga saya mungkin mirip Indonesia pada tataran yang lebih kompleks. 

Indonesia juga punya bermacam perbedaan yang tidak saja budaya namun juga bahasa, warna kulit dan keyakinan. 

Pendiri bangsa kita punya visi yang jauh di depan ; tidak pernah menyempitkan persaudaraan hanya berdasarkan identitas primordial. Sama halnya dengan ayah saya yang menghargai pilihan anak-anaknya, yang membuat kami beragam tapi tidak meretakkan hubungan persaudaraan kami.

Sejatinya itulah makna keluarga sebenarnya; sebagaimana makna kebangsaan kita, Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun