Sebagai catatan, keduanya adalah sastrawan dan penulis yang namanya beken di Jepang. Mungkin Anda mengenal salah satu atau keduanya?
yuku wareni
todomaru nareni
aki futatsu
Inti dari haiku tersebut, kehidupan dua orang pasti berbeda.Â
Ini dilambangkan pada larik akhir haiku dengan dua (bahasa Jepangnya, futatsu) pengalaman berbeda, ketika menikmati musim gugur (bahasa Jepangnya, aki).
Saya sependapat dengan Masaoka. Kehidupan tiap-tiap orang, tentu berbeda satu dengan lainnya.
Manusia adakalanya melihat kehidupan orang lain lebih baik. Seperti juga saat melihat pemandangan musim gugur dengan warna-warni dedaunan, bisa terlihat indah di suatu tempat, namun tidak di tempat lain. Indah pada tahun lalu, namun tidak pada tahun ini.
Akan tetapi, keindahan bukan hal terpenting.
Jika tahun ini kita tidak dapat melihat indahnya dedaunan, maka orang punya harapan dan dapat menjadi motivasi dalam melakukan kegiatan selanjutnya.
Terutama bagi saya, agar bisa bekerja dengan lebih giat karena ada harapan, siapa tahu tahun depan punya peluang melihat pemandangan lebih indah?
Pemandangan musim gugur yang biasa saja, justru jadi kesempatan untuk sekadar berhenti sejenak.
Saat berhenti, kita bisa evaluasi tentang segala macam hal, aktivitas yang dilakukan selama tahun ini. Tujuannya, agar bisa menyongsong tahun mendatang dengan lebih optimis.