Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

ChatGPT dan Rumpi

17 Juni 2023   20:18 Diperbarui: 17 Juni 2023   20:43 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(diolah dari DALL'E)

Orang yang gemar merumpi dalam lingkungan dimana anggotanya variatif (misalnya, dari berbagai golongan, dan terutama selalu berpikiran positif), akan mendapat manfaat. Bukan itu saja, bahkan lingkungan positif dapat mengubah perilaku orang yang tadinya hanya berpikiran negatif, menjadi sebaliknya.

Kedua, ChatGPT dan rumpi itu sama-sama tidak terkontrol.

ChatGPT memang diciptakan oleh programmer. Mereka membuat segala macam proses dengan algoritma terstruktur. Programmer mampu mengontrol sampai batas mana nanti output (jawaban) yang bisa dibuat untuk pertanyaan tertentu.

Namun karena sifatnya yang self-learning, maka programmer tidak mempunyai kontrol penuh atas hasil akhir nantinya. Bisa saja terjadi, misalnya ada beberapa jawaban yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Begitu juga rumpi. Siapa sih yang dapat mengontrol orang merumpi? Anda bisa kena semprot nanti kalau coba-coba mengontrol, apalagi rumpian mak-mak.

Terakhir, verbalisasi merupakan koentji ChatGPT dan rumpi.

Jika kita ingin mendapatkan jawaban akurat dan berfaedah, kita harus mengungkapkan pertanyaan dengan kata-kata yang tepat. Jika tidak mampu verbalisasi dengan baik, maka jawaban ChatGPT menjadi tak akurat, bahkan tidak berguna.

Begitu juga dengan rumpi. Jika kita salah mengungkapkan sesuatu, atau pilihan diksi saat merumpi tidak tepat, maka bisa jadi lawan bicara menjadi tidak nyaman.

Suasana yang tadinya akrab pun, menjadi agak panas, bahkan apesnya berakhir pada pertengkaran.

Itulah tiga hal persamaan ChatGPT dan rumpi. Meskipun ada persamaan, namun saya pikir rumpi lebih unggul dibandingkan dengan ChatGPT.

Kenapa bisa berpikiran begitu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun