Semua cerita berdasarkan pengalaman pribadi, Â obrolan dengan orang Jepang, maupun dari koran dan buku-buku yang pernah saya baca. Singkatnya, anggap saja cerita saya ini sifatnya trivia alias remeh-temeh.
Baiklah, kita mulai saja cerita dari foto pertama. Ini saya abadikan di game center lawas di Tokyo.
Boleh jadi Anda mengira mayoritas masyarakat Jepang itu serius. Ada anggapan bahwa mereka tidak memiliki sifat humoris sedikit pun.
Tidak ada yang salah sebenarnya jika beranggapan demikian. Saya mengamini pendapat itu, setidaknya untuk urusan pekerjaan.
Lain cerita jika kita berbicara urusan keseharian diluar pekerjaan. Usai bekerja, misalnya ketika berbincang di perjalanan pulang ke rumah, atau saat bermain di akhir pekan, mereka termasuk orang yang gemar humor juga lho.
Memang tidak semua orang Jepang suka humor, namun sebagian besar teman Jepang saya, suka humor.
Nah, game center seperti pada foto adalah satu bukti bahwa orang Jepang itu tidak selalu serius. Selain menciptakan gim (tentu Anda tahu konsol gim Nintendo dan Play Station), mereka gemar main gim pada saat luang.
Tahun 80 sampai dengan 90-an adalah era keemasan gim. Saat itu, selain game center menjamur, kafe juga menyediakan mesin gim berbentuk meja.
Alasannya, dengan bentuk meja, maka selain dapat berfungsi sebagai tempat untuk menaruh makanan atau minuman, sekaligus orang bisa bermain gim. Contoh permainan yang tren saat itu adalah, gim space invader. Mereka main gim ini, sambil menyeruput kopi maupun teh di kafe favorit masing-masing.
Dulu ada banyak tempat yang menaruh mesin gim lawas seperti pada foto. Sayangnya, saat ini hanya tersisa beberapa diantaranya di Tokyo. Misalnya di Akihabara, Nakano dan Odaiba.