Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Tokyo Analog

15 Oktober 2022   08:17 Diperbarui: 15 Oktober 2022   13:21 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaos bisu yang bertutur kata (dokumentasi pribadi)

Anda pasti mendapati di sudut foto agak berwarna hitam. Memang itulah ciri khas dari kamera lomography LC-A yang saya gunakan. Corak sudut agak hitam seperti ini istilah kerennya disebut vignette.  

Akhirnya, mari mengunjungi tempat terakhir pada tulisan ini, yaitu di Shinbashi.

Shinbashi yang agak isogashii (dokumentasi pribadi)
Shinbashi yang agak isogashii (dokumentasi pribadi)

Mungkin Anda belum begitu familiar dengan daerah Shinbashi. Akan tetapi bagi orang Jepang khususnya warga Tokyo, Shinbashi terkenal sebagai kota para pekerja.

Jika pergi ke sana pagi hari, maka Anda dapat melihat pemandangan orang berjas lalu lalang. 

Jangan harap bisa makan siang tanpa menunggu, pada saat jam makan siang. Karena orang pasti mengantre panjang bak ular, bahkan 30 menit sebelum jam makan siang.

Barangkali masalah antrean ini sudah tidak menjadi soal sekarang, karena pegawai umumnya bekerja dari rumah sejak pandemi melanda dunia pada tahun 2020. Saya belum memastikannya karena tidak punya kesempatan untuk pergi ke sana lagi.

Foto saya ambil di Stasiun Shimbashi. Sekarang penampakan stasiun dari dalam tidak seperti di foto, sudah rapi karena direnovasi. Anda bisa melihat bagaimana orang berjalan cepat dan kereta jalur Tokaidou sedang lewat sebagai latar belakang. 

Saya tertarik mengambil foto karena ada pasangan sedang asyik mengobrol sambil menunggu kereta. Mereka tidak acuh pada kesibukan sekitar, yang saya gambarkan dengan efek gerakan orang berjalan dan kereta.

Jika mengambil foto dengan situasi sama menggunakan kamera digital, maka Anda harus mengatur kecepatan shutter agar bisa mendapatkan efek seperti ini. Akan tetapi karena saya menggunakan compact kamera analog (setelan kecepatan kamera terbatas dan tidak otomatis), ditambah hari sudah agak gelap, maka saya dapat mengambil foto dengan efek ini tanpa bersusah payah.

Sebelum mengakhiri tulisan, mungkin Anda bertanya "hari gini masih main analog"?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun