Air sudah dikenal oleh manusia sejak lama. Nenek moyang kita sekitar 2 juta tahun lalu pun, sudah akrab dengan air. Kita tahu hal ini karena menurut beberapa hasil penemuan, mereka membangun rumah tinggal maupun komunitas dekat sungai dan danau.
Peradaban pun erat hubungannya dengan air. Anda pasti mengenal dengan baik peradaban Mesir kuno yang berkembang di sekitar Sungai Nil. Ada pula peradaban Indus yang lokasinya di sekitar Sungai Indus (sekarang letaknya di perbatasan antara India dan Pakistan).
Pada Kitab Suci baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, ada tertulis beberapa kisah yang berhubungan dengan air.
Dimulai dari kisah penciptaan, dimana Roh Allah melayang di permukaan air. Kemudian ada peristiwa air bah pada zaman Nabi Nuh, yang mempunyai makna kekuatan air memusnahkan kejahatan.
Peristiwa pembebasan bangsa Israel dari perbudakan Firaun juga erat hubungannya dengan air. Yaitu ketika Musa membelah Laut Merah. Kemudian Yesus juga dibaptis dengan air, di Sungai Yordan.
Anda pasti tahu dan mengenal beberapa sifat dan kegunaan air. Beberapa diantaranya adalah, selain bisa membersihkan raga, air bisa membuat tubuh kita menjadi sehat. Coba saja bayangkan, bagaimana jadinya jika tubuh manusia yang kira-kira 60 persen komponennya adalah cairan, kemudian kekurangan air?
Kita tahu bahwa air mengalir dari tempat tinggi ke tempat lebih rendah. Sifat ini dimanfaatkan orang untuk mengalirkan air, dari sungai atau mata air, ke berbagai tempat. Misalnya untuk kebutuhan mandi dan minum, dan untuk pertanian.
Bentuk air bisa berubah, sesuai dengan wadah atau media yang digunakan untuk menampungnya.
Selain sifat yang memenuhi hukum alam seperti telah saya sebutkan, air juga mengandung makna spiritual.