Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kerinduan dalam Penantian

11 Desember 2021   16:00 Diperbarui: 11 Desember 2021   16:02 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh kecilnya saja, dalam kehidupan sehari-hari sebagai orang Indonesia, tentu kita harus memiliki kesabaran berlapis untuk mengatasi "momok" yang kita tidak tahu kapan punah, yaitu jam karet.

Bagi orang beriman, terutama saya yang sedang menjalani masa adven, penantian bisa berjalan dengan mudah jika kita mempunyai akal budi, hati nurani, dan dibantu dengan wahyu ilahi yang tertulis dalam alkitab dan pengajaran dari magisterium (otoritas gereja terdiri dari paus dan para uskup yang bersekutu dengannya, untuk menafsirkan kitab suci dan pengajaran tradisi dalam gereja).

Pada situasi dunia tidak menentu karena pandemi Covid-19, terutama karena bermunculannya banyak varian baru (seperti omicron yang ditemukan di benua Afrika), maka dalam masa penantian saat ini, rasa kerinduan kita akan kehadiran Kristus bertambah dalam. Kerinduan ini harus menjadikan kita untuk lebih berjaga-jaga dalam menyambut kedatanganNya. 

Masa adven bertepatan dengan bulan terakhir dalam setahun, yaitu Desember. Sehingga layak bagi kita untuk melakukan refleksi batin, atas segala hal yang telah kita lakukan selama tahun ini.

Jika sepanjang tahun ini lebih mementingkan hal-hal yang bersifat duniawi, maka jangan lupa membangun sikap tobat, dan membangun kembali hubungan erat dengan sang pencipta.

Dalam hal hubungan, kita juga tidak boleh melupakan hubungan dengan sesama. Misalnya hubungan dengan rekan kerja di kantor, dengan tetangga di mana pun Anda berada. 

Untuk catatan, kanji yang mempunyai arti hubungan (koneksi atau pertalian) ternyata menjadi favorit untuk diberikan kepada anak yang lahir pada tahun 2021 di Jepang, baik pria maupun wanita.

Sebagai penutup, mungkin ada pembaca yang penasaran  atas nasib Meros dan sahabatnya Selenentius pada cerita. Anda boleh melewati penjelasan berikut kalau dianggap dapat mengurangi kepuasan saat membaca novel nanti.

Meros akhirnya menepati janjinya untuk kembali dalam 3 hari ke istana. Raja akhirnya percaya, bahwa manusia ternyata punya niat baik. Sehingga dia membebaskan keduanya dari tahanan.

Cerita "Hashire Meros" merupakan fiksi, namun niat baik tentu bukanlah fiksi. Meskipun kita tidak menafikan bahwa niat jahat itu ada, niat baik bisa ditemukan di dunia nyata.

Manusia memperoleh karunia akal budi dari Tuhan. Kita punya hati nurani dan pastinya niat baik. Dengan bekal iman dan kepercayaan, marilah kita melalui masa adven ini dengan penantian penuh rasa tobat, dan juga kerinduan.

Sehingga nantinya kita dapat bersukacita merayakan kelahiran Kristus, dalam solidaritas dan kesederhanaan.

Selamat berakhir pekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun