Sebagai catatan, bahan kayu untuk lambang olimpiade ini berasal dari pohon yang dibawa oleh atlet dari seluruh Jepang, saat diadakannnya olimpiade pertama tahun 1964 di Tokyo.
Kayu dan tukang kayu merupakan bagian penting dalam budaya Jepang, terutama hubungannya dengan (arsitektur) bangunan. Karena kayu berasal dari alam, maka alam pun sangat erat hubungannya dengan budaya Jepang. Bukti dari hubungan ini tersaji secara apik pada acara pembukaan olimpiade.Â
Omong-omong, jika pernah mengunjungi Jepang, Anda pasti tahu bahwa sebagian besar kuil, baik berukuran kecil maupun besar, umumnya terbuat dari kayu.Â
Pada acara pembukaan, kita dapat menyaksikan versi live piktogram hasil kolaborasi antara grup pantomim gaamaru-chobo dan gabez. Piktogram memang erat hubungannya dengan olimpiade, terutama bagi Jepang. Kalau kita kilas balik sejenak, penggunaan piktogram pada acara olimpiade bermula ketika diadakannya olimpiade pertama di Tokyo tahun 1964.
Saat itu para desainer visual Jepang mencari cara untuk memudahkan komunikasi, terutama bagi penutur asing. Dari hasil pemikiran mereka, maka lahirlah 39 piktogram yang pertama kali digunakan pada olimpiade.Â
Para atlet peserta olimpiade dan pengunjung dari mancanegara kala itu, sangat terbantu dengan piktogram. Hal itu menjadikan piktogram mulai digunakan secara luas sebagai alat komunikasi visual, terutama pada acara berskala internasional seperti olimpiade.
Budaya visual Jepang juga berkembang sejak itu. Dan kita semua tahu bahwa desain grafis Jepang amat populer dan digemari di dunia.
Bagi saya, sajian live piktogram pada acara pembukaan ini lebih menarik dibandingkan kembang api, maupun permainan drone yang melambangkan bola dunia dan emblem olimpiade bercorak persegi dua warna (dalam bahasa Jepang, ichimatsu-moyou).
Apalagi terlihat ada sedikit kesalahan saat pertunjukan piktogram untuk cabang olahraga badminton. Â Dengan adanya kesalahan tersebut, pertunjukan menjadi menarik dan terlihat lebih "manusiawi".
Budaya Jepang penting lain yang disajikan adalah kabuki. Aktor kabuki Ichikawa Ebizou, memainkan tokoh Kamakura Gongorou dalam lakon serial heroik berjudul "Shibaraku".
Disana Anda bisa menyaksikan hal-hal yang berhubungan dengan kabuki. Misalnya lukisan garis-garis warna merah di wajah (sujiguma), pakaian samurai berukuran besar (daimon), pedang (tachi) yang berukuran sekitar 3 meter (catatan: ukuran ini dibuat lebih panjang dari ukuran sebenarnya), bentuk rambut yang dikepang kecil sebanyak 5 buah di daerah pelipis (gohon-kurumabin) dan beberapa karakteristik kabuki yang lain.