Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kapan Era Supremasi Komputer Kuantum Tiba?

23 Mei 2021   18:02 Diperbarui: 25 Mei 2021   08:42 1416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun kelihatannya komputer kuantum lebih unggul dibanding komputer konvensional, namun masih banyak juga kendala yang harus dihadapi.

Contohnya, untuk menjaga karakteristik kuantum seperti yang saya ceritakan sebelumnya (superposition dan entanglement), suhu harus diatur konstan sekitar 0 (nol) derajat mutlak. Ini butuh daya listrik yang tidak sedikit. Apalagi dengan bertambahnya jumlah qubit, daya listrik yang dibutuhkan juga naik secara eksponensial.

Berbeda dengan komputer konvensional, komputer kuantum memang memerlukan perhatian khusus. Sehingga tak ayal lagi, Michael Pena---seorang aktor Amerika---saat tur di Google Quantum Campus, mengatakan hal seperti pada awal tulisan .

Rasio kesalahan pada komputer kuantum juga masih tinggi. Ini bisa dimaklumi karena input dan output dari komputer kuantum menggunakan qubit, sama-sama mempunyai kemungkinan nilai bervariasi. Berbeda dengan komputer konvensional yang menggunakan bit, dimana hanya ada satu input dan output, dan dapat kita ketahui.

Kebanyakan dari komputer kuantum yang ada sekarang, juga masih prototipe. Beberapa negara seperti Amerika dan Tiongkok, perusahaan seperti Google dan IBM, maupun beberapa universitas, terus menggalakkan penelitian untuk membuat komputer kuantum yang benar-benar siap pakai.

Dengan keterbatasan dan kelebihan komputer kuantum, sebagai penutup saya ingin bertanya lagi kepada Anda, sesuai judul tulisan, "Kapan era supremasi komputer kuantum tiba?"

Google pada acara "Google I/O" yang diselenggarakan minggu lalu, meramalkan bahwa kuantum komputer layak pakai (bukan prototipe), bisa dirilis pada tahun 2029. Berarti, hanya 8 tahun dari sekarang kita sudah bisa menggunakan komputer kuantum yang berfungsi penuh.

Untuk kegiatan manusia, delapan tahun memang terasa lama. Namun untuk ukuran teknologi, itu termasuk waktu yang amat singkat.

Perkembangan teknologi bukan suatu hal yang mudah untuk diprediksi. Meskipun saat ini orang dari berbagai negara dan pelaku bisnis berlomba untuk menemukan terobosan baru, yang diharapkan dapat membantu kita melakukan prediksi perkembangan teknologi pada masa depan.

Akankah kita pesimis karena mengganggap impian supremasi komputer kuantum terlalu muluk? Atau, apakah Anda termasuk orang yang optimis sehingga yakin bahwa hal itu bisa segera kita saksikan bersama?

Saya, optimis akan hal itu. Namun, hanya waktu lah yang bisa menjawab dan membuktikannya nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun