Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengintip Kehidupan Orang Jepang dalam Anime Atashinchi

21 Februari 2021   07:15 Diperbarui: 21 Februari 2021   14:14 4234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya saja, orang Jepang sering berbagi oleh-oleh kepada tetangga di apartemen, yang dia beli saat pergi ke suatu daerah dalam rangka liburan atau tugas kantor (bahasa Jepangnya, shucchou). Jika ada teman atau tetangga yang sakit, okaasan juga pergi untuk menjenguk.

Yuzu sering dititipi Takkun, anak kecil tetangga di apartemen, ketika ibu Takkun sedang ada keperluan untuk pergi ke suatu tempat. Mikan, Yuzu, otousan juga pernah menunggu di rumah Koshino sensei (seorang artis man-ga yang tinggal di sebelah), karena tidak membawa kunci rumah, dan okaasan pulang saat hari sudah larut malam.

Para ibu digambarkan sering mengobrol disela-sela kegiatan rumah tangga di pinggir jalan (bahasa Jepangnya, idobata-kaigi), saat berpapasan ketika akan pergi belanja, atau saat pergi ke bank untuk suatu urusan. Okaasan juga sering bersosialisasi dengan cara mengunjungi rumah teman sesama ibu rumah tangga, yaitu Mizushima san, Toyama san maupun Misumi san. 

Kita juga bisa melihat kehidupan orang Jepang pada musim tertentu misalnya tahun baru, atau saat perayaan Natal. Orang berbelanja makanan yang bisa memberikan hoki baik pada tahun baru, atau masyarakat Jepang membeli kue Natal meskipun bukan penganut agama kristen.

Penutup
Saya merekomendasikan Anime ini karena dalam Atashinchi, Anda bisa mengintip kehidupan orang Jepang mulai dari rumah, sekolah, kantor dan masyarakat.

Tidak banyak anime yang bisa Anda jadikan referensi untuk melihat keluarga Jepang dari sudut pandang sosial dan budayanya. Namun, Atashinchi bisa menyediakan dua sudut pandang tersebut.

Anda tidak perlu khawatir kalau tidak punya waktu untuk menonton semua seri Atashinchi. Karena satu tema (judul) Atashinchi, tidak berhubungan dengan tema sebelum maupun sesudahnya. 

Setiap segmen pada Atashinchi mempunyai cerita sendiri. Sehingga Anda bisa melihat episode yang ingin ditonton saja. Panjang tayangan pada satu judul pun tidak begitu panjang, hanya sekitar 10 menit.

Saya yakin Anda betah menonton anime ini, karena Atashinchi banyak menyajikan percakapan dan adegan jenaka.

Oh ya terakhir, Atashinchi pernah membahas tentang Indonesia lho. Pada episode mana tema Indonesia dibicarakan, sila cari di Youtube karena mereka menyediakan tayangan resmi (ada teks bahasa Inggris).

Selamat berakhir pekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun