Mikan juga sering tidur malam karena asyik membuat boneka teddy bear, mendengarkan musik, atau mengerjakan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan sekolah.Â
Dia sering digambarkan terburu-buru ketika berangkat ke sekolah pagi hari. Sehingga dia sering lupa membawa bento untuk makan siang di sekolah, pergi ke sekolah dengan rambut masih acak-acakan, bahkan pernah lupa memakai beha!
Percintaan khas remaja juga digambarkan secara gamblang di Atashinchi. Bagaimana Mikan merasa deg-degan ketika Iwaki, pria pujaan yang sekelas dengannya, menyapa di stasiun kereta api maupun di ruang kelas. Bahkan Mikan sering gugup dan salah tingkah, saat Iwaki sekadar lewat di sampingnya.
Apesnya, Yoshioka sahabat karib Iwaki, tanpa sengaja sering menghalangi Mikan ketika memandang Iwaki, dari tempat duduknya di belakang. Yoshioka juga sering memotong percakapan, saat Mikan sedang asyik berbicara dengan Iwaki.Â
Lain dengan saat menghadapi Iwaki pujaan hatinya, terhadap Yoshioka Mikan lebih berani. Bahkan sering beradu mulut, karena mereka sudah berteman sejak SMP.
Berlawanan dengan kakaknya, Yuzu belum mempunyai perasaan khusus terhadap lawan jenis. Dia lebih suka membeli majalah yang memuat foto artis kesukaanya, yaitu Maruno Marumi.Â
Namun di sekolah, Yuzu disukai oleh murid bernama Kawashima. Dalam setiap kesempatan, Kawashima selalu berusaha untuk dekat dan bercakap-cakap dengan Yuzu. Terkadang Kawashima meminta bantuan sahabat dekatnya, Yamashita, untuk mencapai tujuannya.
Selain kehidupan di sekolah, Atashinchi juga menggambarkan bagaimana kegiatan setelah jam sekolah dan pada hari libur. Misalnya, Yuzu sering bermain dengan sahabat dekatnya Fujino, pergi ke toko buku, berenang , makan maupun menonton film bersama.
Begitu pula dengan Mikan. Dia sering pergi dengan teman dekatnya Shimi-chan untuk berbelanja baju, darmawisata, makan bersama, menonton film dan melihat pesta kembang api.
Kehidupan di sekolah ini banyak juga digambarkan dengan jenaka, baik melalui percakapan, maupun dalam gerakan setiap tokoh pada Atashinchi.
Kehidupan dalam masyarakat
Selain kehidupan di rumah dan sekolah, dalam tayangan Atashinchi kita juga bisa melihat kehidupan bermasyarakat orang Jepang. Atashinchi menggambarkan hubungan akrab antara tetangga.