Dampak gratis tidak berhenti sampai di situ saja. Gratis ternyata bisa membawa akibat lebih serius. Salah satunya adalah, kelangkaan semikonduktor bagi pasokan industri otomotif.
Sebelum masuk kepada pembahasan, saya ingin menyampaikan bahwa kelangkaan ini bukan akibat langsung dari gratis. Situasi dan kondisi kita sekarang pada masa pandemi, mengakibatkan banyak orang yang bekerja dari rumah. Ini juga menjadi salah satu sebab.
Asumsinya, saat ini orang pada umumnya bekerja dari rumah. Sehingga selain di kantor, maka orang juga butuh komputer jenis laptop yang mudah untuk dibawa ke mana saja. Karena tidak mungkin orang harus membawa komputer yang digunakan di kantor (biasanya jenis desktop), untuk dipakai juga di rumah.Â
Ditambah lagi, masyarakat lebih banyak punya waktu luang, karena tidak perlu menghabiskan energi untuk perjalanan pergi dan pulang dari kantor. Akibatnya orang cenderung berkutat dengan smartphone maupun laptop seharian, untuk mengisi waktu luang tersebut.
Untuk menunjang pertambahan drastis aktivitas orang dari rumah, maka kebutuhan server di pusat data yang berfungsi sebagai cloud, juga meningkat.Â
Seiring dengan itu, kebutuhan jaringan komunikasi yang memiliki kemampuan pertukaran data besar (bahasa kerennya, bandwith) dengan sendirinya juga meningkat. Beberapa negara maju seperti Jepang, bahkan mulai menggunakan teknologi seluler 5G.
Masih berhubungan dengan pandemi, orang lebih suka menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian. Sebab saat ini masih riskan jika menggunakan transportasi umum.
Peningkatan kebutuhan smartphone, komputer, jaringan telekomunikasi terutama yang menggunakan teknologi baru seperti 5G, dan kendaraan yang terjadi secara bersamaan, ternyata menyebabkan kelangkaan pasokan semikonduktor, khususnya untuk industri otomotif.
Mungkin Anda bertanya, apa hubungannya semikonduktor dengan otomotif?
Mobil, juga butuh semikonduktor lho. Misalnya untuk mengatur tegangan, atau mengatur keselarasan semua komponen selama mobil berjalan maupun untuk berhenti.Â
Biasanya dibutuhkan sekitar 100 sampai 200 buah semikonduktor untuk kendaraan yang menggunakan bensin/solar. Kendaraan listrik membutuhkan semikonduktor lebih banyak, yaitu 2 kali lipat dari mobil konvensional.