"Ah yang benar saja. Pasti kamu mau mengelabui kami yang berjaga disini."
"Saya yakin kau mau menyelundupkan minol ke luar Kleponsia kan?" Bapak itu melanjutkan bicara.
"Ya sudah kalau bapak nggak percaya. Ini kencing, jadi saya boleh lewat ya?"
"Tunggu, tunggu sebentar. Coba berikan botol itu."
Bapak itu mengambil botol dari tangan Puutaro, dan berkata.
"Kok agak hangat ya?"Â
"Lha iya lah. Kan sudah saya bilang itu air kencing."
Bapak itu kemudian membuka botol dan menciumnya isinya.
"Baunya agak sedikit aneh. Sepertinya saya kenal dengan bau ini. Kamu pakai resep baru untuk bikin minol ya?"
"Resep apa sih? Kan sudah saya bilang itu bukan minol."
Kelihatan kurang percaya dengan ucapan Puutaro, bapak itu kemudian meminum isi botol.