"Enggak, pak. Kan itu minyak!"
"Sudah kamu jangan banyak bacot. Cepat pulang dan ini saya sita!"
Sambil bersungut Puutaro meninggalkan tempat itu. Agak kesal juga rasanya karena sudah dua kali ketiban sial. Dia berpikir keras, bagaimana caranya untuk membalas para penjaga itu.
Esok harinya, dengan agak ceria dia membawa botol tanpa dibungkus apapun. Puutaro melewati pos penjagaan dan mengamat-amati apa ada bapak yang kemarin.Â
Sementara dia melongok ke dalam pos, ada suara dari belakangnya.
"Kamu lagi."Â
Puutaro membalikkan badan dan pura-pura memasang muka kecut.
"Mau ke negara sebelah lagi ya? Bawa apa itu?"
"Botol ini pak?" kata Puutaro sambil menunjukkan botol kepada bapak.
"Iya."
"Ini air kencing saya pak."