Sementara kita juga tahu bahwa bagi masyarakat Jepang, Gunung Fuji bukan merupakan kekayaan alam belaka.Â
Dahulu Fujisan sangat erat berhubungan dengan spiritualitas, yang menjadikannya sebagai tempat sakral serta digunakan pula sebagai objek pemujaan (dalam bahasa Jepang disebut sangaku shinkou).
Mungkin Anda pernah melihat lukisan ukiyo-e Fujisan berwarna merah (dalam bahasa Jepang disebut aka-fuji) karya Katsushika Hokusai. Pelukis yang hidup pada era Edo ini memang maestro lukisan ukiyo-e.Â
Namun objek lukisan Hokusai bervariasi, sehingga jumlah lukisannya dengan objek Fujisan bisa dihitung dengan jari.
Pelukis yang lahir pada awal era Meiji ini adalah seniman paling banyak menghasilkan lukisan tentang Fujisan. Hasil karya Taikan dengan objek Fujisan ada sekitar 1500 buah lukisan!
Bagi masyarakat dunia, kata "Fujisan" bisa langsung memberi imanjinasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Jepang.
Namun bagi orang Jepang, terlebih bagi penggemar seni (dalam hal ini seni lukis), kata "Fujisan" akan memberi imajinasi tentang Yokoyama Taikan.
Sebagai pelukis era modern Jepang, putra sulung seorang pembesar dari klan Mito ini memang mempunyai bakat seni.Â