Mengoptimalkan tampilan agar bisa menekan waktu loading juga tidak kalah penting. Alasannya, meskipun sekarang sudah era 4G (bahkan sudah masuk 5G di Jepang), namun banyak juga orang yang masih menggunakan 3G dan koneksi lain dengan kecepatan tidak memadai.
Sehingga kasihan kan kalau ada orang yang mau koneksi ke kompasiana, tapi dia punya waktu banyak juga untuk membuat kopi, menanak nasi bahkan untuk mandi, sebelum halaman depan bisa secara penuh ditampilkan.
Untungnya (orang Indonesia memang untung terus), meskipun saya membaca ada beberapa keluhan tentang tampilan, sampai saat ini belum ada orang yang sempat mencak-mencak. Lagipula, sekarang kan ada kompasiana premium toh.
Saya sih hanya berharap, jangan sampai ada penikmat kompasiana, komplain seperti yang ditulis Mary Shelley pada novel Frankenstein.
You are my creator,
but I am your master; Obey!
Sebagai penutup, saya ingin menceritakan film yang saya tonton minggu lalu tentang hubungan harmonis antara murid dan guru.Â
Kebetulan sekali jumlah murid pada film 12 orang. Sehingga, saya pikir ini pas dengan momen ulang tahun kompasiana ke-12.
Ooishi Hisako, nama tokoh guru dalam film amat telaten menanggapi dan berkomunikasi dengan murid di sekolah dengan lokasi terpencil.
Bukan hanya itu, dedikasinya pun tinggi sehingga dia jadi idola dan kesayangan.
Saat terpaksa berhenti mengajar karena kecelakaan yang dialami, dan kemudian kembali kesana beberapa tahun berikutnya, dia masih bisa bertemu dengan bekas murid, bahkan anak dari murid-muridnya.
Karena kedekatan dengan mereka pula, sang guru yang diperankan oleh Takamine Hideko ini bisa bernostalgia, dan menjalin komunikasi dengan kata, mata dan bahkan dengan hati.