Apa alasan saya mengatakan begitu?
Mari kita lihat lagi perjalanan hidup manusia.Â
Dari zaman nenek moyang kita dahulu, mereka tahu bahwa hidup itu berjalan melalui suatu siklus. Sehingga mereka mula-mula berpindah tempat setiap waktu atau musim tertentu, sekadar untuk bertahan hidup.
Dengan berkembangnya peradaban, mulai dari Mesopotamia, Mesir Kuno sampai dengan Romawi, akhirnya kita tahu bahwa siklus perjalanan satu tahun adalah 12 bulan.
Di Jepang, satu siklus penuh dibagi tiap tahun, dan dilambangkan dengan binatang. Jumlah binatang dalam satu siklus besar ini jumlahnya ada 12 (juunishi dalam bahasa Jepang).Â
Siklus diawali dengan Tikus dan berakhir dengan Babi Liar. Setelah melalui masa ke-12 sebagai penutup siklus, maka berikutnya adalah era baru, mulai dari Tikus lagi.
Saya pikir, ini kok klop dengan pernyataan penggawa kompasiana, bahwa tahun depan akan ada hal yang baru di blog keroyokan ini.
Sedikit bocoran dari video tentang apa yang baru itu adalah, mengenai tampilan kompasiana, menu, desain antar muka, sampai dengan adanya kanal baru untuk kaum muda.
Memang sebagai media digital, tampilan sangat memengaruhi jumlah orang yang berkunjung dan rentang waktu interaksi (baca:betah membaca berlama-lama atau sekejap) pada setiap halaman kategori.
Saya pernah membaca keluhan tentang banyaknya iklan yang "gentayangan" ketika membaca artikel di kompasiana. Bahkan ada juga yang bilang, terkadang iklannya itu hanya cocok untuk orang "dewasa".
Khusus untuk urusan iklan orang "dewasa", sependek yang saya tahu, jenis iklan akan ditampilkan sesuai dengan rekaman atau data, dari apa yang sering kita lihat atau baca pada komputer maupun gawai (dalam bahasa teknisnya disebut cookie).