Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Bunga Sakura dalam Rekaman Kamera Analog

14 Maret 2020   07:00 Diperbarui: 14 Maret 2020   11:26 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian untuk memotret sakura, saya juga sering menggunakan kamera eksentrik. Contohnya, saya pernah menggunakan kamera Horizon Perfekt.

Sakura dan Tokyo Tower (dokumentasi pribadi)
Sakura dan Tokyo Tower (dokumentasi pribadi)

Kamera ini menggunakan format panorama (panjang foto kira-kira 2 kali foto biasa dengan kamera 35mm). 

Mekanismenya juga unik, karena untuk menghasilkan format panorama, lensa berputar dari ujung kiri kamera ke kanan. Sehingga kamera jenis ini sering disebut juga sebagai swing camera.

Foto di atas saya ambil di kompleks kuil Zoujouji, di mana lokasinya hanya berjarak 200 meter dari Tokyo Tower. 

Saya juga pernah menggunakan kamera pinhole untuk memotret sakura. 

Seperti bisa Anda lihat pada foto di bawah, hasil fotonya tidak begitu fokus. Karena seperti namanya, kamera jenis ini tidak mempunyai lensa. Namun hanya ada lubang sebesar jarum sebagai pengganti lensa (kamera jenis ini dalam bahasa Indonesia disebut kamera lubang jarum). 

Apalagi pada foto itu, saya sengaja memotret dengan menggerakkan kamera dari kanan ke kiri, sehingga pada hasil foto terlihat ada garis-garis gerakan.

Sakura dengan kamera pinhole (dokumentasi pribadi)
Sakura dengan kamera pinhole (dokumentasi pribadi)

Selain menggunakan kamera analog manual, saya juga sering menggunakan kamera analog otomatis. Artinya saya tidak perlu mengatur fokus lensa dan kecepatan shutter untuk menjepret.

Seperti foto di bawah, saya menjepret dengan kamera analog saku cardia mini Tiara buatan Fuji. Kamera jenis ini sangat praktis karena saya bisa menjepret langsung ketika momen yang saya tunggu tiba, tanpa harus berlama-lama mengatur fokus lensa maupun kecepatan shutter. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun