Seperti yang kita tahu, Jepang bangkit cepat dari kekalahannya pada PD II, dengan membangun banyak pusat industri. Tentunya industri ini menyerap banyak pekerja, sehingga danchi banyak dibangun oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan papan, terutama bagi masyarakat pekerja yang datang ke kota-kota besar.
Beberapa madori dari danchi merupakan terobosan baru, misalnya penggabungan ruang makan dan dapur yang dinamakan DK (Dining Kitchen), juga pemisahan ruang utama dengan ruang tidur. Perabotan rumah juga diperbaharui, misalnya penggunaan stainless steel untuk sink (tempat pencucian piring), sehingga tahan dari api dibanding dengan yang terbuat dari kayu.
Danchi banyak diminati oleh keluarga, terutama jika kepala keluarga bekerja di kota besar seperti Tokyo. Sehingga danchi banyak didirikan didaerah bed town seperti Tama, Saitama maupun di Chiba.
Di era ini juga banyak didirikan bangunan yang bernama Prefab Juutaku (Prefabricated housing). Yaitu komponen utama bangunan, misalnya dinding dan atap, terlebih dahulu dibuat dan dirakit di pabrik. Kemudian bahan-bahan tersebut dicopot dan dikemas, lalu dibawa ke lokasi bangunan untuk dibentuk kembali menjadi rumah utuh. Dengan cara ini, konstruksi rumah hanya memakan waktu yang singkat.
Setelah era Showa sampai era Reiwa sekarang, tidak banyak perubahan yang signifikan pada madori. Kebanyakan madori dibuat berdasarkan pola-pola yang sudah ada sebelumnya, baik dengan cara meniru satu jenis, maupun mencampur antara beberapa jenis.
Meskipun begitu, yang patut dicatat adalah dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, beberapa teknologi diantaranya banyak juga digunakan atau diaplikasikan untuk arsitektur rumah.
Smart House merupakan julukan untuk rumah yang sudah mengaplikasikan teknologi terkini. Sehingga rumah seperti ini mempunyai madori agak berbeda dari rumah lain, karena madori dibuat agar lebih sesuai dengan teknologi yang ingin dipakai/diterapkan pada rumah atau ruangan yang ada.
Misalnya untuk Smart House dengan energi yang diperoleh dari panel surya di atap rumah dan unit baterai yang dipasang, maka madori dibuat agar pendistribusian energi bisa efektif untuk seluruh ruangan. Sekaligus juga rancangan madori dibuat agar bertepat guna, sehingga memudahkan, misalnya untuk memasang peralatan elektronik yang sudah terintegrasi dengan Internet.
Terakhir, saya ingin menulis sedikit tentang istilah madori, yang banyak digunakan oleh agen properti maupun iklan perumahan di Jepang.
Di Jepang, madori bisa kita lihat banyak ditempel pada dinding/kaca luar agen properti yang menyewakan rumah atau apartemen (dalam Bahasa Jepang fudousan-ya). Istilah madori memakai kombinasi antara angka dengan huruf. Angka biasanya menandakan jumlah ruang tidur, dan huruf adalah kegunaan dari ruangan.
Misalnya tipe "1DK" adalah jenis rumah/apartemen dengan 1 kamar tidur dan satu ruangan yang bisa berfungsi sebagai ruang makan (Dining) dan dapur (Kitchen) sekaligus. "1LDK" adalah rumah dengan 1 kamar tidur dan satu ruangan yang bisa berfungsi sebagai ruang keluarga (Living), ruang makan dan dapur.