Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengunjungi Maria yang Menangis di Seitai Hoshikai Akita

26 Oktober 2019   22:29 Diperbarui: 27 Oktober 2019   12:54 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Kayu Bunda Maria (sumber : seitaihoshikai.com)

Secara keseluruhan, butuh waktu sekitar dua jam untuk berkeliling di area biara. Bagi Anda yang berminat untuk berkunjung, mungkin bisa merancang jadwal agar bisa berkeliling ke lokasi wisata lain di daerah Akita.

Misalnya mengunjungi bekas kastil Akita, bermain di Danau Tazawa, bahkan melihat dan masuk ke rumah-rumah zaman dahulu yang merupakan perkampungan samurai di daerah Kakunodate. Atau jika Anda gemar trekking, maka Shirakamisanchi (salah satu world heritage kekayaan alam) bisa menjadi pilihan.

Pepohonan di area belakang biara (dokumentasi pribadi)
Pepohonan di area belakang biara (dokumentasi pribadi)
Sebagai penutup, saya ingin menuliskan dua hal yang bisa kita teladani dari Bunda Maria, yaitu kesabaran dan ketulusan hati. 

Kesabaran dan ketulusan saat ini mungkin sudah merupakan barang "mahal" dan langka. Apalagi ketika dunia sudah dipenuhi dengan kebohongan serta kepura-puraan, baik itu di dunia nyata, maupun di dunia maya.

Di akhir bulan Oktober ini, dengan berdoa rosario sebulan penuh, saya khususnya berharap agar bisa mempunyai kesabaran dan ketulusan dalam menghadapi segala hal yang terjadi dalam hidup. Sebab dengan kesabaran dan ketulusan, semoga saja kita bisa merasakan keharmonisan dalam kehidupan, di manapun kita berada.

Selamat berakhir pekan.

Shinkansen Komachi yang membawa saya ke Akita (dokumentasi pribadi)
Shinkansen Komachi yang membawa saya ke Akita (dokumentasi pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun