Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Yuk Mengenal Lebih Jauh tentang Society 5.0

4 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 4 Mei 2019   11:04 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan begitu, maka seorang ayah tidak perlu bingung dan takut telat lagi untuk mengunjungi klien. Dia bisa melihat informasi yang disajikan di layar navigasi (di mobil maupun di rumah), sebagai hasil dari analisis AI tentang kepadatan jalan (termasuk tren dan pola kemacetan jalan setiap jam), cuaca hari itu, dan sebagainya.

Orangtua juga tidak perlu pusing untuk menentukan kemana liburan yang tepat pada saat tertentu (termasuk tidak usah pusing untuk memikirkan mau liburan dengan menggunakan transportasi mana). Mereka bisa melihat berbagai macam pilihan yang telah dianalisis oleh sistem, yang disajikan pada gawai atau layar televisi.

Lalu pasangan muda mudi juga tidak perlu galau lagi, kalau mau makan enak di restoran yang suasananya romantis dengan biaya yang ekonomis, saat mereka kencan. Mereka bisa mendengarkan panduan pilihan restoran hasil analisis AI atas data-data yang telah saya tuliskan sebelumnya, dari smart speaker.

Contoh lain lagi, misalnya pada bidang kesehatan. 

Ada seorang lanjut usia yang hidup sendirian, karena anaknya sudah menikah dan tinggal di kota lain. Anak tentu khawatir tentang kesehatan orangtuanya. Lalu anak juga khawatir bagaimana supaya orangtua tidak kesepian.

Dengan Society 5.0, maka akan ada banyak sensor yang dipasang di rumah sebagai bagian dari IoT. Misalnya, sensor di pergelangan tangan yang akan mengukur denyut nadi. Ada robot anjing, yang selain dilengkapi dengan sensor pergerakan, dia juga bisa menjadi teman untuk berbicara. Lalu ada televisi yang dilengkapi dengan kamera, sehingga sekaligus bisa menjadi alat untuk komunikasi video. 

Anak bisa setiap saat berkomunikasi dengan orang tua apabila diperlukan. Atau anak bisa mengecek keadaan orangtua, jika misalnya pergerakannya yang dikirim dari sensor yang terpasang pada robot anjing terasa "aneh" (misalnya ada di satu tempat yang sama selama berjam-jam). 

Data denyut nadi dari orangtua secara real time akan terkoneksi langung dengan rumah sakit terdekat, sehingga dokter bisa mengetahui kondisi kesehatan dan bisa memberikan pertolongan atau nasihat melalui komunikasi video, bahkan mengirimkan ambulans, jika diperlukan.

Semua data yang dikumpulkan melalui sensor, maupun data dari orang tersebut selama beberapa waktu, akan diakumulasi di cloud. Kemudian AI akan menganalisisnya. 

Sehingga misalnya, jika kulkas (yang terkoneksi dengan cloud) mengirimkan info bahwa ada bahan makanan yang perlu ditambah, maka AI akan menentukan bahan makan apa yang tepat (sehat dan aman untuk dikonsumsi), sekaligus AI akan mengontak langsung mini market untuk menyuplai bahan makanan tersebut. 

Bahkan, AI bisa menyusun menu makanan sehat setiap hari yang layak untuk dikonsumsi, berdasarkan data makanan yang sedang disimpan di kulkas. Kulkas juga bisa menampilkan cara membuat menu hasil dari proses AI (termasuk video cara pembuatannya ), yang disajikan di layar pintu kulkas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun