Mohon tunggu...
Tanpa Nama
Tanpa Nama Mohon Tunggu... lainnya -

Makhluk Uranus yang tersasar di planet Bumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Itu yang Kusadari..

5 November 2011   08:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:02 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurengkuh tubuhmu dalam pelukanku.

Kau dingin..

Aku kembali merekatkan pelukanku. Kau (masih) tetap tak bergeming.

Perlahan air mataku mengalir membasahi pipiku. Dan air mataku jatuh pula mengenai pipimu yang tirus.

Sayang.. mengapa kau biarkan aku berselimut seorang diri?

Mengapa kau biarkan darahku tetap menghangat sedang darahmu membeku?

Sayang.. bukankah hidup dan mati kita selalu bersama?

Jawablah !!

Dan malam pun berlalu. Hingga keesokan hari, barulah kuterjaga dari Ketidakwarasanku.

Kau telah Tiada. Itu yang kusadari..

Bumi Allah, 04 November 2011 (saat hawa dingin menyelimuti malamku)

Special for HY >> Thx for your attention

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun