Mohon tunggu...
Syurawasti Muhiddin
Syurawasti Muhiddin Mohon Tunggu... Dosen - Psikologi

Berminat dalam kepenulisan, traveling, pengabdian masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasionalisme ala Pulau Perbatasan: Mengintip Perayaan HUT RI di Pulau Miangas

1 September 2019   20:49 Diperbarui: 1 September 2019   20:50 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembinaan kami juga dilakukan hanya ketika malam hari. Jadwal latihan tim Paskibra ini juga bahkan menggantikan jadwal belajar pagi di sekolah saat sudah mendekati seminggu waktu pelaksanaannya HUT RI.

Selain itu, memasuki pekan pelaksanaan HUT RI, Pulau Miangas dipenuhi oleh kibaran bendera Merah Putih. Suasana HUT RI di Miangas sangat terasa dengan pemandangan ini. Semua warga diinstruksikan untuk memasang umbul-umbul merah putih di depan rumah mereka. 

Di sepanjang jalan juga dipasang bendera merah putih. Acara malam obor juga dipersiapkan untuk menyambut hari bersejarah RI itu. Ini adalah momentum yang tepat untuk mengobarkan kembali semangat kebangsaan yang dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah di Pulau Miangas bekerja sama dengan TNI.

 Acara malam obor atau disebut malam taptu dilaksanakan pada malam hari pada tanggal  16 Agustus. Anak-Anak SD sampai SMK dikawal oleh beberapa tentara melakukan pawai keliling kampung sambil membawa obor. 

Mahasiswa KKNT 90 Unhas dan mahasiswa KKN PPM UGM juga turut serta pada kegiatan itu. Setiap anak membawa obor sehingga malam itu bercahaya dengan obor-obor. 

Sebelum berjalan berkeliling pulau, dilakukan pembukaan terlebih dahulu yang berisi sambutan-sambutan dan pembakaran obor secara bersama-sama. Barulah setelah itu, rombongan berjalan mengelilingi perkampungan sambil menyanyikan lagu-lagu nasional. Kegiatan ini berlangsung sampai sekitar pukul 20.00 malam.

Pada tanggal 17 Agustus 2015, hari peringatan proklamasi kemerdekaan RI, semua mahasiswa KKN mengikuti upacara di lapangan utama bersama dengan siswa, guru, aparat pemerintahan, serta tokoh-tokoh adat dan masyarakat Miangas. Sebagaimana upacara peringatan HUT RI yang lainnya, susunan acara dalam upacara di Pulau Miangas ini pun sama. 

Namun, tampak lebih sederhana dengan pasukan paskibra dan paduan suaranya. Meskipun demikian, hal yang spesial bagi saya dan teman-teman lain adalah kami mengikuti upacara di daerah perbatasan Indonesia, Pulau paling ujung utara ini. 

Hari ini juga ada tamu  dari  Filipina yang datang. Setelah upacara pengibaran bendera, ada kegiatan lomba khas 17 Agustus yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Tematik 90 dan KKN PPM UGM. 

Lomba tersebut seperti lari karung, lari kelereng, tari tambang dan bakiak serta lempar panah. Lomba ini berlangsung hingga siang hari. Sangat seru bermain di lapangan ini karena angin pantai langsung berhembus mengenai wajah dan beberapa peralatan permainan sehingga beberapa peserta terkadang kewalahan mengendalikan hembusan angin.

Pada malam harinya diadakan perayaan yang disebut malam kenegaraan. Inilah yang membedakan perayaan 17 Agustus di Miangas dengan perayaan lainnya yang biasa saya hadiri. Malam kenegaraan ini dihadiri oleh pejabat-pejabat pemerintahan dan TNI yang ada di Miangas serta warga-warga yang termasuk tokoh adat dan masyarakat serta warga biasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun