Mohon tunggu...
Syukur Budiardjo
Syukur Budiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Pensiunan Guru Bahasa Indonesia SMP di DKI Jakarta. Alumnus Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Bahasa Indonesia IKIP Jakarta. Dengan suka hati menulis artikel, cerpen, dan puisi di media massa cetak, media online, dan media sosial. Menulis buku kumpulan puisi Mik Kita Mira Zaini dan Lisa yang Menunggu Lelaki Datang (2018) dan buku nonfiksi Strategi Menulis Artikel Ilmiah Populer di Bidang Pendidikan Sebagai Pengembangan Profesi Guru (2018(. Tinggal di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Kalijodo ke Kalimantan dan Pindahnya Ibu Kota Negara

5 September 2019   14:35 Diperbarui: 5 September 2019   14:56 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu  Jakarta juga merupakan daerah rawa. Nama tempat, seperti Rawamangun, pasti tak asing bagi Anda. Sebelum pindah ke Depok, Jawa Barat, kampus mahasiswa berjaket kuning, Universitas Indonesia,  sejak zaman Orde Lama bermarkas di sini. Dalam kritik sastra, sangat dikenal kritik sastra Aliran Rawamangun.  

Selain Rawamangun, masih ada Rawasari dan Rawabunga. Juga ada Rawa Kerbau, Rawajati, dan Rawa Teratai. Daerah Rawa Belong di Jakarta Barat terkenal sebagai daerah pemasok bunga uantuk ucapan selamat. Daerah yang namanya membuat kita happy adalah Empang Bahagia, dekat Terminal Grogol di Jakarta Barat.

Meski di  Jakarta kini telah berdiri bangunan dan gedung pencakar langit yang megah nan mewah, dulu Jakarta juga merupakan hutan.. Karena di Jakarta terdapat Kelurahan Utan Kayu dan Utan Panjang. Jadi Anda  tak usah heran

jika ibu kota negara akan pindah ke hutan juga. Hutan belantara di Kalimantan

Hutan Belantara

Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur terpilih menjadi ibu kota negara, konon, karena letaknya strategis. Berada di tengah-tengah Nusantara ini. Selain karena lokasinya yang aman dari bencana alam, seperti banjir, tsunami, dan gempa, pemilihan Kutai Kartanegara sebagai ibu kota negara juga sebagai upaya pemerataan pembangunan.

Pemindahan ibu kota negara ke Kutai Kartanegara, juga meruapakan realisasi dari wacana pemindahan ibu kota negara ke Palangkaraya di Kalimantan Tengah yang pernah didengungkan oleh Bung Karno ketika masih menjabat sebagai presiden Republik ini. Presiden Jokowi menggarisbawahi dan mewujudkan rencana besar presiden pertama dan sang penyambung lidah rakyat ini.Selain itu, agaknya Presiden Jokowi juga akan memberikan warisan yang akan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi presiden terpilih pada Pemilu 2024.

Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur berjarak kurang lebih 1.400 kilometer dari Jakarta. Akankah dibangun jembatan yang melintasi Laut Jawa untuk menghubungkannya? Wow! Akan menjadi jembatan terpanjang di dunia. Wallahualam.

Sebagai pusat pemerintahan yang baru, Kutai Kartanegara sudah saya ketahui ketika saya masih belajar di  kelas lima Sekolah Dasar (SD). Sebagai kerajaan Hindu tertua yang didirikan pada abad kelima, Kerajaan Kutai Kartanegara pernah diperintah oleh Raja Kudungga, Mulawarman, dan Purnawarman. Demikian ingatan yang masih terekam di memori saya.

Tidak sulit kita menemukan hutan belantara di sana. Kalimantan yang juga dikenal sebagai Borneo, memiliki hutan yang dikenal sebagai paru-paru dunia. Primata orang utan menjadi primadona fauna yang dikagumi dunia. 

Pekerjaan Presiden Jokowi terberat dan terbesar adalah menyulap hutan belantara itu menjadi infrastruktur yang akan digunakan sebagai kantor-kantor pemerintah. Kantor presiden, kantor wakil presiden, dan kantor kementerian layaknya disiapkan. Kantor lembaga legislatif, dan kantor lembaga yudikatiff, juga dibangun. Ini sebuah mega proyek yang rawan korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun