Mohon tunggu...
Syukron Adzim
Syukron Adzim Mohon Tunggu... Freelancer - Menuliskan imajinasi

Surel : syukronadzim@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenanti: Sejuta Pesona di Utara Pati

25 Juni 2020   12:14 Diperbarui: 25 Juni 2020   12:14 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ladang sawah yang terletak di utara desa Kenanti. (dok pribadi)

Setelah Sosuto membuat padepokan untuk mengumpulkan orang-orang yang bertujuan menyebarkan ajaran agama Islam karena pada jaman itu masih banyak penduduk yang belum mengetahui mengenai ajaran agama Islam. Banyak dipahami ketika itu adalah agama Hindhu yang telah duluan masuk di tanah Jawa.

Sosuto dan Jiwo Suto memiliki keinginan mungkin suatu saat nanti pemukiman yang telah diberi nama Kinanti bisa menjadi pedesaan yang mampu menjadi tempat tinggal para penduduk yang belum memiliki tempat tinggal. Sampai niat dan tekad semua itu mendapat pertolongan oleh Gusti Allah dan terus lahan tersebut menjadi pedesaan yang lumayan banyak penduduknya, selama waktu mulai berkembang dan tujuan Sosuto dan Jiwo Suto antara kedua orang tersebut.

Dari kejadian tersebut, kemudian ada tatanan pemerintah desa yang dipimpin oleh petinggi, carik, pebayan, peterangan dan antara orang-orang yang bertempat tinggal di Desa Kinanti. Pada giat gotong-royong dan rukun sampai anak cucu. Walaupun selama waktu ditinggal pergi dan perkembangan jaman menjadi desa Kenanti dan transisi pemerintahan desa sampai sekarang bernama ". Desa Kenanti berawal karena diambil dari Kalimat 'Tungu' yang berarti warga sabar menunggu orang menjaga janji pada  

Kata para sesepuh Desa Kenanti yaitu leluhur Desa Kenanti  yaitu Mbah Sosuto sewaktuwaktu bisa muncul. Mbah Sosuto biasanya berwujud tokoh yang menggunakan busana baju serba hitam dan menggunakan ikat kepala dan suka muncul saat keadaan senja hari tiba atau malammalam tertentu. Mungkin Mbah Jiwo Suto, tidak pernah menampakkan dirinya tetapi ada wujud berupa macan putih yang dulu kendaraan Mbah Sosuto dan sekarang para leluhur Desa Kenanti di peringati setiap tahun oleh semua warga Desa Kenanti.

ORGANISASI SOSIAL

Organisasi yang ada di Desa Kenanti ini ada beberapa macam. Dalam menjaga rasa dan kebersamaan dan kekeluargaan, dibentuk organisasi-organisasi seperti Karang Taruna untuk para pemuda yang sebagaimana penerus generasi bangsa. Ada juga beberapa organisasi dan kelembagaan seperti: LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), TP, PKK, BUMDes, Karang Taruna, RT/RW, dan Lembaga Kemasyarakatan Lainnya.

BAHASA

Di Desa Kenanti ini penduduknya menggunakan bahasa Jawa pada kehidupan sehariharinya. Bahasa Jawa yang digunakan dibedakan menurut lawan berbicara, misalkan berbicara dengan orang atau teman sebaya menggunakan bahasa Jawa Ngoko, sedangkan untuk berbicara degan yang lebih dewasa menggunakan bahasa Jawa Kromo. Selain bahasa Jawa penduduk juga menggunakan bahasa Indonesia dalam suatu acara yang bersifat resmi atau suatu lembaga resmi lainnya.

SISTEM RELIGI

Desa Kenanti adalah sebuah desa yang mempunyai beranekaragam agama. Agama yang dianut itu sesuai dengan keyakinan individu masyarakat tanpa adanya paksaan atau ketentuan dari desa. Akan tetapi penduduk Desa Kenanti mayoritas beragama Islam. Namun tenggang rasa antar umat beragama yang berbeda sangat tinggi. Rasa saling menghargai antar umat agama masih sering ada silahturahmi dan sekedar berkumpul-kumpul atau hanya saat bergotong royong. Adapun jumlah tempat peribadatan Desa Kenanti Kecamatan Dukuhseti adalah sebagai berikut:
1. Masjid 1 buah 2. Mushola 4 buah 3. Gereja 1 buah.

Masjid Utama di Kenanti (dok pribadi)
Masjid Utama di Kenanti (dok pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun