Mohon tunggu...
Syukri M Nur
Syukri M Nur Mohon Tunggu... Dosen - Peminat Masalah Energi Terbarukan dan Pendidikan Tinggi, serta lingkungan hidup

Salam Nusantara ! Mengabdi untuk negeri ? Saya menempuh melalui dunia swasta. Menjadi konsultan bagi pengusaha yang berminat membangun unit usaha di energi terbarukan terutama berbasis pada bahan baku biomassa, energi angin, dan surya. Pengabdian sosial digalang melalui kegiatan pendirian PAUD Insan Mandiri, dan membimbing anak-anak muda untuk berusaha, bahkan kalangan guru untuk mampu menulis artikel ilmiah. Laman di www.syukrimnur.academia.edu merupakan sarana berbagai untuk informasi energi terbarukan dan bioenergi, anda juga dapat melihat biodata saya. Salam Keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Money

Buka Peluang Energi Terbarukan Dibalik Pinjaman KFW-Jerman

10 September 2015   11:00 Diperbarui: 10 September 2015   11:22 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ketiga, kaitkan antara pengusaha Jerman dan Indonesia selaku pelaksana dengan dukungan kebijakan dan regulasi Indonesia yang memberikan rasa aman, nyaman, dan tidak membingungkan dalam proses-proses investasi tersebut. Keempat, aktifkan kerjasama lembaga keuangan kedua negara supaya mampu seirama dalam orkestra penyediaan energi nasional.

 

Manfaat

Jika pengembangan dan penerapan energi terbarukan dapat dijalankan dengan baik, maka Indonesia akan memetik lima manfaat. Pertama, terjadi peningkatan kemampuan penyediaan sumber energi alternatif selain hanya mengandalkan sumber energi dari fosil (minyak, gas alam, dan batubara).

Kedua, tersedia teknologi yang sesuai dengan kondisi ekologi sosial dan budaya nasional. Potensi Indonesia luar biasa pada aspek sumber energi karena berada di bawah posisi lintasan surya setiap hari, kondisi geografis yang mendukung untuk memetik energi angin setiap daerah, banyak sumber energi air dari aliran atau air terjun, serta limbah pertanian dan pemukiman yang tersedia di setiap kota dan kabupaten.  

Ketiga, upaya pelestarian lingkungan karena mampu memanfaatkan limbah industri pertanian dan pemukiman menjadi produk energi.  

Keempat, terbuka peluang untuk melakukan ekspor produk energi dalam bentuk aneka jenis produk bioenergi ke manca negara terutama negara-negara yang mengandalkan energi fosil dan tidak memiliki sumber energi seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Taiwan. Produk bioenergi yang dihasilkan dapat berupa pelet biomassa, biodiesel, biocoal, dan metanol.

Manfaat kelima adalah penyediaan lapangan kerja dan usaha. Peluang kerja ini tidak hanya pada tenaga terdidik tetapi juga pada tenaga terlatih karena pembangunan energi terbarukan setara dengan pembangunan industri yang mengolah bahan baku namun dari sumber yang dapat diperbarui.

 

Keharmonisan Peneliti – Industri 

Berdasarkan pengalaman penulis, karakteristik khas Jerman adalah keterkaitan dan keselarasan antara peneliti, institusi penelitian dan pendidikan, serta industri dalam mendayagunakan sumberdaya manusia dan alamnya untuk mencapai target-target pembangunan yang berkelanjutan (Lihat Gambar). Peneliti yang bekerja di pusat penelitian atau universitas bekerja dengan industri untuk melahirkan teknologi dan SDM yang terdidik atau terlatih. Hasil penelitian menjadi pelopor terhadap kemajuan sebuah industri dan sebaliknya juga permasalahan di sektor industri menjadi santapan para peneliti untuk dicari solusinya. Konsekuenasi logis peneliti menjadi lebih sejahtera. Keselarasan dan saling membutuhkan ini juga ditunjang oleh dana penelitian dari pemerintah dan pihak industri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun