Mohon tunggu...
Syukri Blank
Syukri Blank Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Berusaha tampil beda dengan sudut pandang yang berbeda. Admin @kopibernalar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyapa Tuhan

7 November 2014   09:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:25 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

# Syukri Blank



Ku ingin dekat setiap saat

Do’a selalu ku panjat, sampaikan hajat

Kulakukan dzikir dan shalat

Ahhh... itu dulu, ketika kami di hutan

Tenang...bercengkrama denganmu Tuhan

Malam selalu datang dengan kelembutan

Siang ENGKAU tawarkan keindahan

Dan sekarang zaman kemajuan

Mungkinkah ENGKAU mulai kesepian?

Sehingga, memberi bencana yang berlebihan

Agar kami selalu ingat padamu Tuhan

Maafkan...

--------------------------

Tuhan... taukah sekarang?

begitu indahnya para perempuan

Tapi kenapa ENGKAU dekatkan dengan para setan

Semua penuh godaan hal yang ENGKAU larang

Ah... mungkin itu berawal dari kisah Hawa dan Adam

----------------------------------------------------------

Dulu ENGAKU puji adam

Dan taukah tuhan

Para keturunannya juga semakin mencintai

Yaaa....Mencintai materi duniawi

Dari yang petani sampai kyai

Dari yang polisi sampai politisi

mereka penuh ambisi dan birahi

Mungkinkah itu hanya kulihat di televisi?

------------------

Tuhan... satu hal yang membuat ku penasaran

Sudahkah ENGKAU ajarkan malaikat facebookan?

Agar malaikat bisa mencatat do’a yang hamba-hambaMU panjatkan

Karena sekarang...

Sudah tidak ada kelembutan malam

Tidak ada indahnya siang

Dari metropolitan hingga pedesaan

Berjuta do’a dipanjatkan dengan facebookan, bbm-an dan twitteran

Karena... Qur’an Mu telah semakin mulia menjadi pajangan

Keindahan dalam hunian banyak Insan

Kalimat dzikir juga telah menjadi nyayian,

-------------------------------------------

Tuhan....

Mungkinkah ENGKAU sekarang kesepian?

Bolehkah kita berteman?

Karena sekarang aku juga kesepian

Aku rindu dengan kelembutan malam

Aku rindu dengan keindahan siang

Dulu ENGKAU selalu meyapa

Aku selalu bergembira

Membayangkan indahnya Surga

Memuja ENGKAU, yang begitu perkasa

99 asma ku patri dalam jiwa

---------------------------

Tuhan... aku sudah tak kuasa

Tak tau berada dimana

Maukah ENGKAU kembali menyapa?

Agar kita kembali bercengkrama

Bersama... walau aku hanya sebagai manusia

---------------------------------------------

Malam November 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun