Persija menempati stadion itu pada pertengan 1950-an. Kala itu Presiden Soekarno memberikan alternatif kepada Persija setelah lapangan IKADA dialihfungsikan menjai Monumen Nasional.
Pada akhirnya, Stadion Menteng hanya menjadi kenangan. Tepatnya 26 Juli 2006 tempat yang sempat dijadikan tempat latihan Persija ini itu dilaihfungsikan menjadi taman kota saat Jakarta dipimpin oleh Sutiyoso. Saat itu, mantan Gubernur Jakarta itu beralasan, stadion itu harus digusur karena sudah tidak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kas Pemprov DKI Jakarta.
3. Stadion Lebak Bulus
[caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Lebak Bulus"][/caption]
Stadion yang akan menjadi stasiun MRT ini, Persija pernah memiliki kenangan manis yaiyu menjadi juara Liga Indonesia musim 2001. Atmosfer menegangkan selalu dihadirkan oleh Jakmania bagi para lawan klub jagoannya. Tak mengherankan memang, karena stadion berkapasitas 15.000 penonton itu selalu nampak terisi penuh. Bahkan terkadang jika Persija bertemu klub rival seperti Persib Bandung, penonton bisa meluber hingga ke pinggir lapangan.
Stadion Lebak Bulus bukan hanya sekedar berarti bagi sejarah Persija saja, tapi juga Jakmania. Suporter Macan Kemayoran ini bisa dibilnag lahir dan tumbuh hingga kini mencapai usia ke-14 tahun di satdion itu.
Meskipun SUGBK kapasitasnya melebihi Lebak Bulus, tetap saja belum bisa mengalahkan keangkeran stadion Lebak Bulus.
Stadion kandang merupakan suatu kebanggaan bagi sebuah klub. Para suporter akan bersemangat dalam memberi dukungan dan membangun atmosfer yang bisa membuat tim tamu yang datang merasa diteror secara mental dalam bertanding.
INDOSPORT.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI