Lalu ..
"Eh aku mau jadi apa ya?"
"Bentar lagi lulus, tapi aku masih males-malesan."
"Aku bodo banget deh disekolah"
Jadi..
"Ih aku apaan sih ko banyak mikir"
"Aku benci jadi diri sendiri. Ribet!"
Iya gitu, awalnya mikir apa dan berakhir jadi apa. Lagi-lagi 17 tahun menyebalkan. Aku dipaksa sadar penuh atas semua yang sedang, akan, dan telah aku lakukan. Aku dibiarkan berpikir lebih banyak dari sebelumnya.
#INSECURE
17 tahunku banyak rupa-rupanya. Setelah overthinking, insecure mulai menyerangku. Dulu aku tidak apa-apa dengan wajahku yang menurutku terkadang buruk dan terkadang cukup bagus. Tapi sekarang kepercayaan diriku mulai menurun. Aku selalu melihat apa yang orang lain punya. Dimulai wajah, pakaian, benda dan apapun itu apa yang orang punya. Aku terus melihat dan membandingkanya dengan punyaku.
Wajah, aku merasa sangat buruk dengan wajahku sekarang. Bekas luka yang tidak hilang, hidung yang pesek, dan kulit yang semakin gelap. Aku memikirnya dan menyalahkan apapun. Kenapa aku tidak seputih dulu sih? Kenapa hidungku tidak mancung? Kenapa orang tua ku membiarkan bekas luka ada diwajahku?. Iya itu bagian paling parah, aku menjadi manusia yang kufur nikmat. Aku tidak bersyukur dengan apa yang aku punya.