Mohon tunggu...
Silivester Kiik
Silivester Kiik Mohon Tunggu... Guru - Founder Sahabat Pena Likurai

Hidup hanya sepenggal cerita tentang perjuangan, sekelumit jejak-jejak kaki di bumi, aku, kamu, dan mimpi kita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebatang Lilin Kecil di Meja Baca

28 Maret 2021   21:33 Diperbarui: 2 April 2021   05:23 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku, hanyalah sebuah bayangan yang dilupakan oleh doa seorang putri." - Silivester Kiik

---

Aku yang sedang duduk mengantri sepi

harusnya tak seperti diksi yang bersaksi

dibalik mekarnya kuntum

yang sedang terombang-ambing di ruang rindu

bagai sekeping terang

hangus dibakar gelapnya malam.

 

Pada sudut manakah yang lebih peka

mengatur sudut-sudut hening

yang diberi oleh sebatang lilin kecil

di meja baca yang tak berkaca

dan aku, hanyalah sebuah bayangan yang dilupakan oleh doa seorang putri.

 

---

 

Atambua, 28 Maret 2021

Silivester Kiik - Penulis, Penggiat Literasi, dan Founder Sahabat Pena Likurai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun