"Aku, hanyalah sebuah bayangan yang dilupakan oleh doa seorang putri." - Silivester Kiik
---
Aku yang sedang duduk mengantri sepi
harusnya tak seperti diksi yang bersaksi
dibalik mekarnya kuntum
yang sedang terombang-ambing di ruang rindu
bagai sekeping terang
hangus dibakar gelapnya malam.
Â
Pada sudut manakah yang lebih peka
mengatur sudut-sudut hening
yang diberi oleh sebatang lilin kecil
di meja baca yang tak berkaca
dan aku, hanyalah sebuah bayangan yang dilupakan oleh doa seorang putri.
Â
---
Â
Atambua, 28 Maret 2021
Silivester Kiik - Penulis, Penggiat Literasi, dan Founder Sahabat Pena Likurai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H