Mohon tunggu...
Syihab Zaenal Musthofa
Syihab Zaenal Musthofa Mohon Tunggu... Lainnya - Wawasan Tentang Ekonomi, Politik dan Pemerintahan

Dalam menyampaikan informasi saya akan berusaha untuk memperhatikan validasi data, mengkaji secara rasional dan berbobot. Di laman ini teman-teman bisa membaca kajian yang didalamnya terdapat perpaduan antara data terkini sebagai representasi keadaan sosial sebenarnya dan berbagai landasan teori yang merupakan kerangka menuju kesimpulan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Pendidikan Berperan Memajukan SDM dan Memajukan Bangsa ?

3 Mei 2020   11:37 Diperbarui: 3 Mei 2020   23:44 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber daya alam bukan saja soal segala faktor produksi yang terhampar di muka bumi, akan tetapi juga berupa potensi yang bisa dimanfaatkan dari perkembangan kebutuhan manusia. Gejala sosial ini juga menjadi potensi yang memerlukan kepekaan untuk mendekteksinya dengan tepat sasaran, sehingga inovasi yang muncul merupakan inovasi yang tepat guna.

Sejarah Negara Memajukan Sumber Daya Manusia

Memajukan sumber daya manusia tentu bukan hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi perputaran waktu yang berputar dengan cepat dan tidak dapat kita prediksi arah geraknya dengan tepat menyebabkan perlu waktu yang tidak sebentar seorang individu yang kita anggap sebagai sumber daya manusia yang maju ini untuk memperbanyak pengalamannya, menajamkan softskillsnya, mematangkan pengetahuannya, serta membetuk pola pikir yang kompatibel dengan gejala sosial terkini. 

Banyak negara adikuasa klasik maupun kontemporer memulai langkah untuk memajukan bangsa dan negaranya dengan memperbaiki dan memajukan kualitas sumber daya manusianya.

Daulah umayyah misalnya, negara ini pernah menjadi negara adikuasa disekitar tahun 316 H/929 M tepatnya pada periode pemerintahan Abdurrahman III. Pada priode pemerintahan Abdurrahman III, segala cabang ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan peradaban islam mengalami denyut perkembangan yang sangat mengesankan dan mengagumkan. 

Tidak dapat diragukan lagi, ia berhasil mengantarkan Daulah Umayyah di Andalusia ke gerbang puncak kebesaran dan kemegahan yang tiada tara pada masanya. Eropa dan dunia Barat pada masa itu masih terpuruk dalam keterbelakangan, kebodohan, dan kemunduran(Ismail, 2017, hlm. 282). Semua itu berawal dari sang pendiri Daulah Umayyah di Andalusia yang ia adalah pemimpin pertama di Daulah Umayyah ialah Abdurrahman I atau dikenal dengan julukan Abdurrahman ad-Dakhil.

Ia adalah arsitek pembangunan daulah, ia memulai awal pemerintahan dengan membagi wilayah administratif, menggencarkan pembangunan arsitektur dan setiap sudut yang berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat dan tidak lupa ia membangun gedung-gedung perguruan tinggi dan institusi-institusi pendidikan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan untuk daulah yang dipimpinnya.

Begitu juga Amerika Serikat yang beberapa kali melakukan perbaikan sistem negara yang tidak langsung berpengaruh terhadap human capital developmentnya. Pada    sekitar    awal    tahun    1990-an    Amerika    mengalami persoalan  degradasi  moral  yang  semakin  mengkhawatirkan.  

Oleh karena  itu,  pada  tahun  1992  para  ahli  pendidikan,  pemimpin remaja,   dan   sarjana   etika   yang   peduli   pada   persoalan   ini melakukan   pertemuan   di   Aspen,   Colorado   dan   menghasilkan deklarasi  Aspen,  yang  mengusulkan diberlakukannya  pendidikan karakter   di   Amerika. Hasil   pertemuan   itu   kemudian   dikenal dengan Aspen  Declaration  on  Character  Education.  

Mulai  waktu itu,  di  Amerika  Serikat  muncul  lebih  dari  empat  puluh  program pendidikan karakter. Setelah lebih satu decade pendidikan karakter mulai   dikembangkan   di   Amerika,   dengan   11   negara bagian mengembangkan  pendidikan  karakter  melalui  dukungan  legislasi, dan  8  negara  bagian  mendorong  pendidikan  karakter.  Diantara program  tersebut  adalah Character  Development  &  Leadership (CD&L), dan Character Education Partnership (CEP) (Sultoni, 2016).

Memajukan Sumber Daya Manusia Sebagai Tahap Awal Memajukan Bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun