Mohon tunggu...
Syihab Muchsin
Syihab Muchsin Mohon Tunggu... -

Tasikmalaya |\r\nMan| Islam | SMPN 17 Tasikmalaya | B'MERSI | SMAN 1 Cisarua | Sangkuriang | Bina Siswa SMA Plus | OPA | Bandung Barat | UNPAD | FISIP | Administrasi Bisnis | Himabis | Infokom | Kabim | Bidikmisi | Jatinangor | Esperobis™ | WDMS™ |

Selanjutnya

Tutup

Money

Manajemen 2.O : Memanusiakan Manusia

25 Juni 2014   11:23 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:06 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir- akhir ini di grup FB yang mimin ikutin banyak yang posting tentang Manajemen 2.O (baca: Two point O), sebenernya apa sih Manajemen 2.O itu?

Oke, di sini kita bahas lagi.. sambil santai aja…
Sebelum kita bahas mengenai Manajemen 2.O kita harus kenal dulu sama yang namanya Manajemen 1.O (baca: One point O). Manajemen 1.O ini merupakan teori tentang tata kelola Sumber Daya Manusia atau pekerja yang mencuat pada Abad ke-18 saat terjadinya revolusi Industri di Inggris, namun pada prakteknya teori ini sudah dijalankan sejak jaman dahulu, bahkan sejak zaman Fir’aun, haha..(Gak tau ketang).

Yasudahlah, sejak kapanpun praktek dari teori ini terjadi, yang jelas dengan teori ini Para pekerja diperbudak dan hanya dijadikan alat untuk mencapai target yang ingin dicapai si penguasa (si mpunya modal), apapun bisa dilakukan untuk mencapai tujuan, para pekerja bekerja dibawah tekanan dan ancaman kesejahteraan mereka jika target tidak tercapai atau tidak bekerja dengan maksimal. Terlebih ketika terjadi revolusi industri saat tenaga manusia diganti dengan mesin, PHK besar-besaran terjadi karena perusahaan sudah tidak membutuhkan pekerja dalam jumlah yang banyak. Banyak orang yang stress karena kehilangan pekerjaan, satu peluang kerja sangat berharga, harga tenaga kerja menjadi sangat murah saat itu.

Dengan keadaan seperti ini, para kapitalis yang mempunyai modal menjadi bertindak semena-mena, para buruh bekerja dalam ketakutan ancaman PHK jika tidak menuruti kemauan sang majikan, karena banyak orang yang berlomba-lomba mendapatkan satu peluang kerja di luar sana.

Oke, Cukup dulu ngebahas Manajemen 1.O nya, sekarang kita balik ke Topik awal..
Lemme Introduce,, Management 2.O

Nah, manajemen 2.O ini muncul seiring dengan bergesernya anggapan (paradigma) tentang tenaga kerja. Kalo dulu para pekerja hanya dianggap sebagai alat, sekarang para pekerja dianggap sebagai partner dan Asset yang sangat berharga bagi perusahaan. Sebagai Asset yang berharga maka para pekerja harus dijaga dan dirawat dengan baik.

Point-point pada Manajemen 2.O ini adalah:
--> Menghilangkan Ketakutan
--> Meningkatkan Kepercayaan
--> Mengurangi lapisan Struktur Organisasi
--> Perencanaan Semakin Pendek
--> Humanisasi bahasa dan praktik bisnis

Maksudnya apa ?
Begini nih..

-> Menghilangkan Ketakutan
Kalo Jaman dulu para buruh bekerja dengan dihantui ketakutan bakal dimarahin bos, dibentak mandor, dipotong gaji atau didenda kalo kerja gak bener, nah kalo sekarang para pekerja dibikin nyaman gak ditakut-takutin, bosnya ramah dan deket sama pekerja.

Jika para pekerja berdisiplin ketat dan bekerja dibawah tekanan mungkin hasilnya bisa saja bagus tapi mungkin kurang optimal.

-> Meningkatkan Kepercayaan
Kalo Jaman dulu banyak banget aturan ini itu segala rupa yang dibikin buat ngatur para pekerja. Pekerja gak dikasi kepercayaan selalu dicurigain. Klo sekarang aturan aturan udah mulai dilonggarin, perusahaan percaya klo para pekerja bisa bekerja dengan baik tanpa diawasai dan diatur dengan aturan yang ketat. Dengan begitu para pekerja bisa lebih nyaman bekerja, bisa lebih kreatif dan inovatif dalam bekerja

-> Mengurangi lapisan Struktur Organisasi
Maksudnya gini, dalam suatu perusahaan pasti ada struktur Organisasinya, mulai dari CEO, yang dibawahnya ada direktur A, direktur b, direktur c dan seterusnya, terus direktur A punya lagi bawahan yaitu kepala bagian A, kepala bagian B, kepala bagian C dan seterusnya, kepala bagian punya lagi bawahan, bawahannya punya lagi bawahan dan teruuusss.. sampe puyeng kayak liat diagramnya MLM .

Nah kalo ada masalah ditingkat paling bawah, orang bawah gak bisa nentuin harus ngelakuin apa, harus laporlah dia ke atasannya, atasannya lapor lagi keatasannya teruusss… nyampe dipuncak udah keburu tua, haha.. 
Di Manajemen 2.O ini dirancang supaya informasi dari bawah ke atas bisa sampai dengan cepat yaitu dengan cara memotong birokrasi, masalah di tingkat bawah bisa langsung dilaporkan ke tingkat paling atas tanpa harus melalui jajaran middle management.

-> Perencanaan Semakin Pendek
Persaingan di antara perusahaan sudah sangat ketat, masing-masing perusahaan berlomba-lomba menjadi yang pertama mengeluarkan produk terbaik mereka, jika perusahaan lambat,maka dia akan jauh tertinggal oleh perusahaan lain. Dalam hal ini perang strategi menjadi sangat dibutuhkan, siklus perencanaan diperpendek agar tidak tertinggal oleh perusahaan lain. Yang tadinya perusahaan rapat setahun sekali, bisa jadi setahun dua kali, 3 bulan sekali, bahkan bisa rapat kapan saja secara mendadak.

-> Humanisasi bahasa dan praktik bisnis
Nah ini yang paling menarik, dengan mnajemen 2.O perusahaan dituntut untuk memperlakukan pekerja secara manusiawi, para atasan harus menjaga perasaan para pekerja, tidak mengeluarkan kata-kata kotor yang menyinggung perasaan mereka..

Conclution….
Inti dari Manajemen 2.O ini adalah “Memanusiakan Manusia” ..

Udah, sekian dulu lah.. capek ngetik, haha..
Nanti dilanjut dengan materi-materi lainnya..
Wassalam..

Best Regard..

Students of Business Administration
Faculty of Social and Political Science
Padjadjaran University

Ditulis ulang dari website pribadi penulis | muchsin.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun