-> Mengurangi lapisan Struktur Organisasi
Maksudnya gini, dalam suatu perusahaan pasti ada struktur Organisasinya, mulai dari CEO, yang dibawahnya ada direktur A, direktur b, direktur c dan seterusnya, terus direktur A punya lagi bawahan yaitu kepala bagian A, kepala bagian B, kepala bagian C dan seterusnya, kepala bagian punya lagi bawahan, bawahannya punya lagi bawahan dan teruuusss.. sampe puyeng kayak liat diagramnya MLM .
Nah kalo ada masalah ditingkat paling bawah, orang bawah gak bisa nentuin harus ngelakuin apa, harus laporlah dia ke atasannya, atasannya lapor lagi keatasannya teruusss… nyampe dipuncak udah keburu tua, haha..
Di Manajemen 2.O ini dirancang supaya informasi dari bawah ke atas bisa sampai dengan cepat yaitu dengan cara memotong birokrasi, masalah di tingkat bawah bisa langsung dilaporkan ke tingkat paling atas tanpa harus melalui jajaran middle management.
-> Perencanaan Semakin Pendek
Persaingan di antara perusahaan sudah sangat ketat, masing-masing perusahaan berlomba-lomba menjadi yang pertama mengeluarkan produk terbaik mereka, jika perusahaan lambat,maka dia akan jauh tertinggal oleh perusahaan lain. Dalam hal ini perang strategi menjadi sangat dibutuhkan, siklus perencanaan diperpendek agar tidak tertinggal oleh perusahaan lain. Yang tadinya perusahaan rapat setahun sekali, bisa jadi setahun dua kali, 3 bulan sekali, bahkan bisa rapat kapan saja secara mendadak.
-> Humanisasi bahasa dan praktik bisnis
Nah ini yang paling menarik, dengan mnajemen 2.O perusahaan dituntut untuk memperlakukan pekerja secara manusiawi, para atasan harus menjaga perasaan para pekerja, tidak mengeluarkan kata-kata kotor yang menyinggung perasaan mereka..
Conclution….
Inti dari Manajemen 2.O ini adalah “Memanusiakan Manusia” ..
Udah, sekian dulu lah.. capek ngetik, haha..
Nanti dilanjut dengan materi-materi lainnya..
Wassalam..
Best Regard..
Students of Business Administration
Faculty of Social and Political Science
Padjadjaran University
Ditulis ulang dari website pribadi penulis | muchsin.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H