5) uji iodium : menghasilkan warna biru tua dan biru
6) uji ninhidrin : menghasilkan padatan putih dan cincin berwarna ungu
7) uji xantoprotein: menghasilkan warna keruh, kuning cerah, tidak berwarna dan orange
8) uji biuret : berwarna kuning dan keruh
9) denaturasi protein : terbentuk endapan putihÂ
VII.KESIMPULAN
1.Pada uji molisch yang menghidrolisis ikatan sakarida menghasilkan pulvular diperoleh pada pereaksi larutan glukosa, sukrosa, maltosa, laktosa dan pati menghasilkan warna lembayung yang menunjukkan terkandungnya karbohidrat pada larutan tersebut. Sedangkan berdasarkan percobaan yang dilakukan fruktosa tidak mengandung hal yang sama dikarenakan berubah warna menjadi coklat.
2.Pada uji xantroprotein yang menunjukkan adanya inti benzena mendeteksi asam amino diperoleh pada sampel protein yang direaksikan dengan pepton dan kasein menghasilkan tidak berwarna, sampel protein yang direaksikan dengan gelatin menghasilkan warna kuning menunjukkan terkandungnya protein dan sampel protein yang direaksikan dengan albumin dan fenol menghasilkan warna orange yang menunjukkan terkandungnya asam amino dan terbentuknya inti benzene.
3.Pada uji barfoed jenis larutan yang menunjukkan terkandung karbohidrat adalah pada larutan glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, pati dan maltosa yang direaksikan dengan sampel akan menunjukkan kandungannya karbohidrat memiliki reaktivitas yang tinggi dan sampel mengandung gugus aldehid.
 IX. DAFTAR PUSTAKA
Fitri, A, S., & Yolla, A, N, F. (2020). Analisis Senyawa Kimia pada Karbohidrat. Sainteks. 17(1), 45-52.