Dua minggu setelah kita sudah pulang ke tempat tinggal kita masing-masing hubungan Gue dengan Nanta masih dibilang aman, kita masih sering bertemu dan sesekali pergi berdua untuk menikmati sunset.
Masuk minggu ketiga Gue merasa Nanta mulai berubah, dari dia jawab chat gua, dan mulai susah diajak pergi berdua, bahkan yang biasanya Gue sering ke kos-nya, akhir-akhir itu selalu ada alasan buat tolak Gue datang.
Gue mulai merasa curiga dan takut, Gue memaksa buat datang ke kosanya dan menanyakan apa yang terjadi?, apa dia sudah bosan?, atau ada yang datang kehidupannya yang lebih dari Gue?.
Nanta belum mau menjawab semua pertanyaan Gue, dia bilang “Tidak ada apa-apa”.
Malem itu Gue pulang kerumah gue, dan tidak lama ada pesan masuk dari Nanta.
Nanta : “Gue merasa kita tidak cocok, terimakasih buat kebaikannya selama ini”
Dengan perasaan yang hancur Gue jawab
“Okey, terima kasih sudah mau terus terang, semua pertanyaan Gue dikepala sudah terjawab, terima kasih juga buat kebaikannya selama ini, banyak pengalaman Gue yang Gue dapat dari lo, Gue Ngga akan ganggu lo lagi.”
Dari situ Gue dan Nantha sudah tidak lagi saling kasih kabar.
Tidak lama dari itu, suatu waktu Gue jalan dan tiba-tiba berpapasan dengannya yang sedang bergandengan dengan cowok lain, yang Gue tahu cowok itu adalah masa lalunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H