Mohon tunggu...
Syifa Saragih
Syifa Saragih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya berenang,makan,dan Travelling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Pembentukan Etika dalam Berorganisasi Berbangsa dan Bernegara

30 Desember 2023   09:18 Diperbarui: 30 Desember 2023   09:18 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Allah Swt memerintahkan kepada umat Islam untuk senantiasa berakhlak yang baik. termasuk dalam kehidupan berorganisasi berbangsa dan bernegara. Ajaran Islam menekankan pentingnya etika atau akhlak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar terwujudnya kehidupan yang damai, tenteram dan sentosa. 

Etika lebih tinggi tingkatnya daripada hukum dan ilmu. Etika atau akhlak berbangsa dan bernegara dalam Islam dapat diwujudkan dengan menegakkan keadilan dan kebenaran, menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, dan mewujudkan kemaslahatan umat. tanpa etika maka kehidupan berbangsa dan bernegara tidak akan berjalan dengan tentram, damai, dan rukun. berbagai dinamika dan tantangan kebangsaan, tatanan berbangsa dan bermegara kita membutuhkan pokok-pokok etika kehidupan berbangsa yang mengacu pada cita-cita persatuan dan kesatuan, keadilan, ketahanan, kemandirian, keunggulan dan kejayaan, serta kelestarian lingkungan yang dijiwai olch nilai- nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Menyikapi itu negara perlu memberikan arahan dan rumusan tentang pokok- pokok etika kehidupan berbangsa sebagai acuan pemerintah dan seluruh bangsa Indonesia dalam meningkatkan mutu kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Etika kehidupan berbangsa dan bernegara  merupakan rumusan yang ber- sumber dari ajaran agama, khususnya yang bersifat universal dan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercemin dalam Pancasila sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pentingnya Pancasila sebagai sistem etika bagi bangsa Indonesia ialah menjadi rambu normatif untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.dengan demikian,pelanggaran dalam keidupan bernegara,seperti korupsi (penyalahgunaan kekuasaan )dapat diminimalkan.

pancasila sebagai system etika mendasarkan penilaian baik dan buruk ,pada nilai-nilai Pancasila merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realitas social,keagamaan,maupun adat kebudayaan bangsa Indonesia,namun sebenarnya nilai nilai Pancasila juga bersifat universal dapat diterima oleh siapapun dan kapanpun.

Alasan mengapa etika dalam berbangsa dan bernegara ini dibutuhkan karena,:

  • aspek kehidupan manus dekadensi moral pengaruh globalisasi yang melanda kehidupan masyarakat.contoh: Narkoba, kebeasan tanpa batas, rasa hormat kepada orangtua, tauran dikalangan para pelajar.
  • Korupsi merajalela karena penyelenggara negara tidak memiliki rambu-rambu normative dalam menjalankan kewajiban.
  • Kurangnya rasa perlu berkontribusi dalam pembanguan melalui pajak.
  • Pelanggaran HAM dalam kehidupan bernegara di Indonesia
  • Kerusakan Lingkungan yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan manusia.

Menerapkan etika dalam bernegara:

  • Lebih mendahulukan kewajiban asasi daripada menuntut hak asasi
  • Tidak melakukan perbuatanperbuatan yang merugikan kepentingan umum. Lebih mencintai produk dalam negeri dari pada produk dari luar negeri.
  • Membina persatuan dan kesatuan bangsa
  • Meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  • Menyeimbangkan antara kewajiban asasi dengan hak asasi
  • Bangga sebagai bangsa Indonesia.

Menerapkan etika dalam berbangsa dengan Mengedepankan nilai -nilai kejujuran, amanah, keteladanan, sportifitas, disiplin, etos kerja, kemandirian, sikap toleransi, rasa malu, tanggungjawab, menjaga kehormatan serta martabatdiri sebagai warga bangsa .

Etika dalam berorganisasi juga tidak kala pentingnya dalam kehidupan kita Dari sekian banyak kajian tentang organisasi, salah satu kajian yang menarik adalah etika dalam berorganisasi. Etika yang dimiliki setiap individu ini harus berlandaskan pada nilai-nilai dan norm-norma yang ada pada lingkungan tempat organisasi itu berada. Maka segala sesuatu yang terkait dengan tingkah laku dan aktifitas seseorang dalam lingkungan organisasi harus berlandaskan dan disesuaikan dengan tujuan akhir organisasi tersebut.

Dalam berorganisasi Kita harus mempunyai etika terhadap diri sendiri dan etika dalam bermasyarakat.

1.Setia (al-Amanah), yaitu sikap pribadi yang setia, tulus hati danjujur dalam melaksanakan sesuatu yang dipercayakan kepadanya, baik berupa harta, rahasia, kewajiban, ataukepercayaan lainnya.

2.Benar (as-Shidqatu), yaitu berlaku benar dan jujur baik dalamperkataan maupun perbuatan.

3. Adil (al-'adlu), yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya.

4.Memelihara kesucian (al-Ifafah), yaitu menjaga dan memelihara kesucian dan kehormatan diri dari tindakan tercela, fitnah danperbuatan yang dapat mengotori dirinya.

5.Malu (al-Haya), yaitu malu terhadap Allah dan diri sendiri dari perbuatan melanggar perintah Allah

6.Keberanian (as-Syajaah), yaitu sikap mental yang menguasai hawa nafsu dan berbuat semestinya.

7.Kekuatan (al-Quwwah), yaitu kekuatan fisik, jiwa atau semangat dan pikiran atau kecerdasan.

8.Kesabaran (ash-Shabrul), yaitu sabar ketika ditimpa musibahdan dalam mengerjakan sesuatu.

9.Kasih Sayang (ar-Rahman), yaitu sifat mengasihi terhadap diri sendiri, orang lain dan sesama makhluk.

10.Hemat (al-iqtishad) yaitu tidak boros terhadap harta, hemattenaga dan waktu.

Kemudian etika terhadap masyarakat antara lain:

1.Memuliakan tamu

2.Menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat

3.Saling menolong dalam melakukan kebajikan takwa.

4.Menganjurkan anggota masyarakat berbuat baik dan mencegah perbuatan jahat.

5.Memberi makan fakir miskin.

6.Bermusyawarah dalam segala urusan kepentingan bersama.

7.Menunaikan amanah yang telah diberikan oleh masyarakat kepada kita.

8.Menepati janji.

Beberapa poin diatas merupakan nilai-nilai etika secara umum. JikaDalam organisasi menginginkan tujuan utamanya dapat tercapai,tentunya juga memegang teguh pada Nilai-nilai etika tersebut. Setiapi ndividu yang memiliki peran dan pengaruh dalam sebuah organisasihendaknya selalu memperhatikan dan mengimplementasikan nilai-nilaietika, minimal etika pada diri sendiri. Karena tujuan organisasi bukanlahtujuan perorangan melainkan tujuan Bersama.

Alasan mengapa norma moral dan etika itu diperlukan dalam organisasi antara lain :Alasan mengapa norma moral dan etika itu diperlukan dalam organisasi antara lain :

1.) Karena etika berkaitan dengan perilaku manusia. Hal ini menyangkut aplikasi seperangkat nilai luhur dalam bertindak bagi kehidupan seorang dan organisasi, dan menyangkut berbagai prinsip yang menjadi landasan bagi perwujudan nilai-nilai tersebut dalam berbagai hubungan yang terjadi antar manusia dan lingkungan hidup. 

2). Agar bisa mengikuti kehidupan sosial yang tertib, manusia memerlukan kesepakatan, pemahaman, prinsip dan ketentuan lain yang menyangkut pola perilaku. Etika memberikan prinsip yang kokoh dalam berperilaku sehingga kehidupan dalam organisasi semakin bermakna. Setiap bentuk kerja sama didasarkan pada kesepakatan yang dicapai bersama. 

3). Karena dinamika manusia dengan segala konsekuensinya baik bersifat norma moral maupun etika perlu dianalisa dan dikaji ulang, hal ini dimaksudkan agar tetap relevan dalam memperkaya makna kehidupan sesorang, kelompok, organisasi dan masyarakat luas yang pada gilirannya memperlancar interaksi antar manusia. 

4). Pentingnya etika dalam era modern sekarang ini lebih jelas terlihat bila diingat bahwa etika menunjukkan kepada manusia nilai hakiki dari kehidupan sosial dengan keyakinan agama, pandangan hidup dan sosial. Dapat dikatakan bahwa etika berkaitan langsung dengan sistem nilai manusia, etika mendorong tumbuhnya naluri moralitas, nilai-nilai hidup yang hakiki dan memberi inspirasi kepada manusia untuk secara bersama sama menemukan dan menerapkan nilai-nilai tersebut bagi kesejahteraan dan kedamaian umat manusia.

Apa yang kita pikirkan perspektif kita terhadap suatu hal atau tindakan yang diambil saat menghadapi sesuatu tertentu enggak hanya berpengaruh padadiri kita saja semua hal juga berpengaruh termasuk lingkungan sekitar.kita sebagai masyarakat tidak bisa bertindak sembarangan ada etika ataupun aturan yang perlu dipatuhi hal ini juga dilakukan dalam berorganisasi,berbangsa dan bernegara .

Shifa Siti Evelya Saragih_20230510152_D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun