Mohon tunggu...
Syifa Nuranjani
Syifa Nuranjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah pribadi yang baik, bisa berdiskusi dengan tim.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum Merdeka : Perspektif Guru SD

13 Januari 2025   18:47 Diperbarui: 13 Januari 2025   18:47 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satunya adalah metode "One Day One Dongeng," di mana pendidik diharuskan menciptakan dongeng yang berkaitan dengan materi ajar dalam satu bab, memberikan pengalaman belajar yang menarik dan menilai kemajuan siswa secara efektif. Selanjutnya, metode role playing memungkinkan siswa untuk merasakan langsung skenario yang sesuai
dengan materi pelajaran, membantu mereka memahami dan mendalami konsep dengan lebih baik (Maulida et al., 2024)

Sebagai contoh, dalam pembelajaran laporan perjalanan, siswa dapat membuat video laporan berdasarkan materi yang telah diajarkan, kemudian membagikannya di platform media sosial seperti YouTube atau Instagram. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam metode ini tidak hanya meningkatkan motivasi siswa, tetapi juga memperluas jangkauan karya mereka kepada publik, mendorong mereka untuk menciptakan hasil terbaik Dengan demikian, penerapan berbagai metode pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa sekaligus kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kerangka Kurikulum Merdeka, menjadikan proses belajar lebih interaktif dan menyenangkan.

Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menciptakan individu yang tidak hanya mahir berbahasa tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan budaya yang tinggi. Transformasi pendidikan ini membawa perubahan signifikan dengan memusatkan perhatian pada peserta didik dan mendorong mereka untuk berpikir kritis dan kreatif. Oleh karena itu, guru perlu terus berinovasi dan menyesuaikan metode pengajaran agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif.

Daftar Pustaka

Elviya, D. D., & Sukartiningsih, W. (2023). Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Kurikulum Merdeka Pada  Pembelajaran                           Bahasa  Indonesia  Kelas  Iv  Sekolah  Dasar  Di  Sdn  Lakarsantri  I/472  Surabaya.

Https://Ejournal.Unesa.Ac.Id/Index.Php/Jurnal-Penelitian-Pgsd/Article/View/54127, 11(8), 1--14.

Maulida,  U.,  Tampati,  R.,  Guru,  P.,  &  Ibtidaiyah,  M.  (2024).

                    TRANSFORMASI  PEMBELAJARAN  BAHASA INDONESIA TINGKAT DASAR BERBASIS KURIKULUM MERDEKA. Jurnal                                      Pemikiran Dan Pendidikan Dasar, 72--79. https://doi.org/https://doi.org/10.51476/dirasah.v7i1.629

Fatimah & Sari, R. D. K. 2018.Strategi Belajar dan Pembelajaran dalam Meningkatkan Keterampilan Bahasa.Pena Literasi: Jurnal                                  Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 108-113

BIOGRAFI

      Syifa Nuranjani atau biasa dipanggil dengan panggilan Anjani yang juga merupakan Ibu dari satu orang anak ini lahir di Kebumen pada tanggal 19 April 2001, anak pertama dari empat bersaudara, dari orang tua bapak Hj. Badrun dan ibu Etti haryati. Anjani mulai mengenyam pendidikan dimulai dari sekolah dasar di SD IT Kitri Bhakti, melanjutkam sekolah menengah pertama di SMP Takhassus Al-Qur'an wonosobo dan sekolah menengah atas di SMA N 2 Cikarang Utara. Sesuai dengan cita-cita hidupnya yang ingin menjadi seorang guru hingga akhirnya menjadi salah satu mahasiswi di Universitas Pelita Bangsa kabupaten Bekasi pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada tahun 2024. Motto hidup yang ia miliki adalah Jangan takut gagal karna kunci keberhasilan ada belajar dari banyak kegagalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun