Mohon tunggu...
Syifa Nadira
Syifa Nadira Mohon Tunggu... Mahasiswa - A student in Trisakti School of Management

Loves to talk about music and movies, sometimes about how we achieved great things in life more often than not

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Apakah Penting bagi Pemimpin untuk Memiliki True Grit? Cara Membentuk dan Membangun True Grit!

20 Juli 2024   20:59 Diperbarui: 20 Juli 2024   21:02 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang membedakan pemimpin sukses dari yang lain? Bukan hanya tentang memiliki pikiran strategis atau keterampilan komunikasi yang luar biasa. Satu sifat kunci yang sering diabaikan adalah grit. Tapi mengapa begitu penting bagi pemimpin untuk memiliki true grit, sebetulnya apa yang disebut dengan true grit, dan bagaimana Anda bisa membangun dan menciptakannya dalam diri Anda? Well, let's dive in!

Mengapa True Grit Penting bagi Pemimpin

True grit, kombinasi antara passion (keinginan) dan ketekunan untuk mencapai tujuan jangka panjang, adalah yang membuat pemimpin terus maju meskipun ada hambatan. Bukan hanya tentang bekerja keras; namun grit adalah komitmen pada visi Anda bahkan ketika situasi sedang sulit. Pemimpin dengan true grit menginspirasi tim mereka untuk tetap gigih dan menumbuhkan budaya ketekunan.

Let's take these things into consideration: banyak pemimpin "tersandung dan jatuh" karena mereka kurang memiliki ketekunan. Ketika tantangan muncul, dan tantangan pasti akan muncul, pemimpin tanpa grit mungkin menyerah atau ragu-ragu, yang mengarah pada ketidakstabilan organisasi. Namun di sisi lain, pemimpin dengan grit mempertahankan fokus mereka, kemudian beradaptasi, dan menemukan cara untuk mengatasi rintangan untuk memastikan kesuksesan organisasi.

Membangun True Grit 101

1. Kembangkan Kesadaran Diri

Perjalanan menuju true grit dimulai dengan kesadaran diri. Pahami kekuatan, kelemahan, dan blind-spot Anda. Pengetahuan diri ini memungkinkan Anda untuk mengatasi area yang perlu ditingkatkan dan memanfaatkan kekuatan Anda secara efektif. Lois Braverman, Presiden Emeritus dari Ackerman Institute for the Family, menekankan pentingnya memahami kepribadian seseorang untuk memimpin secara efektif.

2. Tetapkan Tujuan Jangka Panjang

True grit adalah tentang visi jangka panjang. Definisikan tujuan Anda dengan jelas dan berkomitmen pada mereka. Baik itu mengembangkan perusahaan Anda, meluncurkan produk baru, atau menciptakan budaya kerja yang positif, memiliki tujuan yang jelas membantu Anda tetap fokus dan termotivasi.

3. Terima Tantangan

Jangan menghindar dari kesulitan. Setiap tantangan adalah kesempatan untuk membangun grit. Ketika menghadapi kemunduran, anggap itu sebagai pengalaman belajar daripada kegagalan. Sara Blakely, pendiri Spanx, menghadapi banyak penolakan sebelum idenya berhasil. Ketekunannya membuahkan hasil, menjadikannya seorang miliarder.

4. Konsistensi

Konsistensi dalam upaya Anda sangat penting. Bahkan ketika kemajuan terasa lambat, sudah merasa mengerahkan semua tapi kok hasilnya ga sesuai ekspektasi, ya? Yuk, tetap berusaha. Penelitian Angela L. Duckworth tentang kadet West Point menunjukkan bahwa mereka yang konsisten dalam upaya dan ketekunan memiliki kesempatan lebih untuk berhasil.

5. Belajar dari Penolakan

Penolakan adalah bagian dari perjalanan. Perjalanan untuk menerbitkan salah satu serial buku ternama di dunia, yaitu Harry Potter, tidak semulus dari kebanyakan orang kira. Naskah Harry Potter yang ditulis oleh J.K. Rowling, ditolak oleh 12 penerbit sebelum akhirnya dibeli oleh Bloomsbury. Alih-alih menyerah, gunakan penolakan sebagai motivasi untuk memperbaiki dan evaluasi diri Anda dan terus mencoba.

6. Evaluasi dan Adaptasi

 Secara teratur menilai kemajuan Anda dan terbuka atas saran dan kritik yang ada untuk mengadaptasi strategi yang Anda miliki. Fleksibilitas adalah komponen dari grit. Richard L. Daft, dalam bukunya "The Leadership Experience," menyoroti pentingnya evaluasi diri dan adaptasi dalam mempertahankan kepemimpinan yang efektif.

Jadi, apakah penting bagi pemimpin untuk memiliki true grit? Well, yes! Tentu saja. Grit memungkinkan pemimpin untuk menavigasi melalui kesulitan, menginspirasi tim mereka, dan mencapai kesuksesan jangka panjang. Dengan mengembangkan kesadaran diri, menetapkan tujuan yang jelas, menerima tantangan, dan mempertahankan konsistensi, Anda dapat membangun dan menciptakan true grit dalam diri Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun