4. Konsistensi
Konsistensi dalam upaya Anda sangat penting. Bahkan ketika kemajuan terasa lambat, sudah merasa mengerahkan semua tapi kok hasilnya ga sesuai ekspektasi, ya? Yuk, tetap berusaha. Penelitian Angela L. Duckworth tentang kadet West Point menunjukkan bahwa mereka yang konsisten dalam upaya dan ketekunan memiliki kesempatan lebih untuk berhasil.
5. Belajar dari Penolakan
Penolakan adalah bagian dari perjalanan. Perjalanan untuk menerbitkan salah satu serial buku ternama di dunia, yaitu Harry Potter, tidak semulus dari kebanyakan orang kira. Naskah Harry Potter yang ditulis oleh J.K. Rowling, ditolak oleh 12 penerbit sebelum akhirnya dibeli oleh Bloomsbury. Alih-alih menyerah, gunakan penolakan sebagai motivasi untuk memperbaiki dan evaluasi diri Anda dan terus mencoba.
6. Evaluasi dan Adaptasi
 Secara teratur menilai kemajuan Anda dan terbuka atas saran dan kritik yang ada untuk mengadaptasi strategi yang Anda miliki. Fleksibilitas adalah komponen dari grit. Richard L. Daft, dalam bukunya "The Leadership Experience," menyoroti pentingnya evaluasi diri dan adaptasi dalam mempertahankan kepemimpinan yang efektif.
Jadi, apakah penting bagi pemimpin untuk memiliki true grit? Well, yes! Tentu saja. Grit memungkinkan pemimpin untuk menavigasi melalui kesulitan, menginspirasi tim mereka, dan mencapai kesuksesan jangka panjang. Dengan mengembangkan kesadaran diri, menetapkan tujuan yang jelas, menerima tantangan, dan mempertahankan konsistensi, Anda dapat membangun dan menciptakan true grit dalam diri Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H