Mohon tunggu...
Syifa Indah Aurora Salsabila
Syifa Indah Aurora Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Pancasakti Tegal

Saya mahasiswa akuntansi, tertarik pada analisis data, pemecahan masalah, dan teknologi keuangan. Hobi membaca buku keuangan dan menonton film bisnis. Kepribadian analitis dan teliti.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Efisiensi dan Inovasi dalam Sistem Pengendalian Manajemen: Apa yang Bisa Dipelajari dari BUMN dan Perusahaan Swasta di Era Digital?

25 Oktober 2024   00:46 Diperbarui: 25 Oktober 2024   01:22 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Website PLN dan Website Grab

Di sisi lain, perusahaan swasta tidak boleh merasa nyaman dengan keunggulan inovasi dan fleksibilitas yang mereka miliki. Dalam menghadapi perubahan yang semakin cepat dan tuntutan pasar yang lebih dinamis, mereka harus terus memperkuat sistem pengendalian manajemen yang adaptif. Teknologi yang digunakan bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga alat untuk menciptakan strategi jangka panjang yang berkelanjutan. 

Sebagai contoh, perusahaan seperti Gojek dan Tokopedia harus terus berinovasi agar tidak terjebak dalam zona nyaman mereka. Meskipun mereka saat ini dianggap sebagai pionir dalam industri teknologi, kecepatan perubahan dalam industri ini menuntut mereka untuk terus mengoptimalkan operasional, menjaga kualitas layanan, dan memperkenalkan model bisnis baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Di masa depan, baik BUMN maupun perusahaan swasta di Indonesia akan dihadapkan pada tantangan yang lebih besar seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi. BUMN, meskipun memiliki keterikatan kuat dengan pemerintah, dapat memanfaatkan posisinya sebagai penyedia infrastruktur publik utama untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini memiliki peluang besar untuk memanfaatkan sinergi antara kebijakan pemerintah dan teknologi baru untuk menciptakan sistem pengendalian yang lebih efektif dan inovatif.

Sementara itu, perusahaan swasta, dengan fleksibilitas yang lebih besar, memiliki peluang untuk terus menjadi pelopor dalam pengembangan teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing. Namun, tantangan bagi mereka adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara pertumbuhan yang cepat dan pengelolaan risiko yang efektif. Sistem pengendalian manajemen harus dirancang sedemikian rupa agar perusahaan swasta tetap bisa bertahan dalam situasi yang sangat kompetitif, di mana inovasi harus terus berlanjut tanpa mengorbankan stabilitas operasional.

Rekomendasi

  • BUMN: Perlu mengadopsi pendekatan yang lebih desentralisasi dalam pengambilan keputusan dan lebih agresif dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam sistem pengendalian manajemen mereka. Selain itu, perubahan budaya organisasi yang mendorong inovasi perlu diakselerasi agar mereka tidak tertinggal dari perusahaan swasta.
  • Perusahaan swasta: Harus terus berinovasi dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi. Mereka juga harus mulai mempertimbangkan pengendalian risiko yang lebih matang, mengingat lingkungan bisnis yang semakin tidak pasti dan kompetitif.
  • Pemerintah: Sebaiknya mendorong sinergi antara BUMN dan sektor swasta dalam hal inovasi teknologi dan efisiensi manajemen. Dengan menciptakan kebijakan yang mendukung kolaborasi antara kedua sektor, Indonesia dapat mempercepat transformasi digital yang inklusif.

Penutup

Efisiensi dan inovasi dalam sistem pengendalian manajemen merupakan kunci kesuksesan perusahaan di era digital. BUMN dan perusahaan swasta memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam menghadapi tantangan ini. Namun, pelajaran penting yang bisa dipetik adalah bahwa perubahan teknologi dan budaya organisasi adalah dua elemen krusial yang akan menentukan apakah perusahaan tersebut akan mampu bertahan dan berkembang di masa depan. 

Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan cepat, memanfaatkan teknologi dengan bijak, dan membangun sistem pengendalian manajemen yang tangguh akan menjadi pemimpin di era digital. Bagi BUMN, ini adalah kesempatan untuk memperbaiki citra yang kerap dianggap lambat dan birokratis, sementara bagi perusahaan swasta, ini adalah momen untuk mempertahankan inovasi sebagai jantung dari keberhasilan mereka. Dengan demikian, baik BUMN maupun perusahaan swasta memiliki potensi besar untuk belajar satu sama lain dan berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi digital Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun