Mohon tunggu...
Syifa Fauzi Alfiah
Syifa Fauzi Alfiah Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswa prodi manajemen S1 UNIVERSITAS PAMULANG

NAMA : Syifa fauzi NIM : 201010500977 Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel Mengenal Covid-19 Syifa Fauzi

5 Januari 2021   12:50 Diperbarui: 5 Januari 2021   12:52 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DAMPAK 

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap tatanan kehidupan masyarakat dunia termasuk di Indonesia. Selaian dampak kesehatan, pandemi juga memberikan dampak ekonomi, sehingga medorong pemerintah untuk membuat berbagai kebijakan untuk menanggulangi dampak tersebut, diantaranya adalah dengan membentuk satuan tugas baik di pusat maupun daerah.  Kebijakan

dengan mengoptimalkan anggaran negara dan daerah untuk kebutuhan pencegahan penyebaran dan penanganan dampak kesehatan COVID-19 dan optimalisasi potensi ekonomi lokal untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan.  Jawa timur merupakan daerah yang unggul di bidang pertanian yang meliputi peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan. Salah satu program yang dijalankan adalah pengembangan kawasan agropolitan yang merupakan pembangunan ekonomi berbasis pertanian di kawasan agribisnis, dirancang dan dilaksanakan dengan cara mensinergikan berbagai potensi yang ada untuk mendorong berkembangnya sistem usaha agribisnis yang berdaya saing, berbasis kerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi, serta digerakan oleh masyarakat dan difasilitasi pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan tujuan untuk menggali alternatif kebijakan pemerintah Jawa Timur dalam rangka menangani dampak ekonomi COVID-19 dengan memaksimalkan kawasan agropolitan. Hasil Penelitian menghasilkan fomulasi dengan memaksimalkan pengembangan kawasan agropolitan dengan penguatan regulasi serta perluasan kawasan agropolitan ke wilayah/kota lain, dan memanfaatkan media online di dalam pelaksanaan termasuk sistem pemasaran produk dari kawasan agropolitan ini meskipun sedang dalam masa pandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun