Mohon tunggu...
Syifa Dwirahmalia
Syifa Dwirahmalia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa di Universitas Padjadjaran

Sedang menempuh studi di Universitas Padjadjaran dengan Program Studi Perikanan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dimsum Udang, Jajanan Sehat dan Bergizi

1 Desember 2020   11:30 Diperbarui: 1 Desember 2020   11:31 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Oleh :  Syifa Dwirahmalia F(1) dan Junianto(2)

(1) Mahasiswa Program Studi Perikanan UNPAD

(2) Dosen Program Studi Perikanan UNPAD

Dimsum merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari negeri Cina yang sangat menggugah selera berasal dari bahasa kanton yang artinya makanan ringan yang dikukus, dimsum biasa disajikan dengan saus sambal sebagai penikmat rasa. 

Dimsum merupakan makanan ringan yang memiliki nilai gizi tinggi, biasanya berisi daging, ayam, ikan, udang. Penyajian dim sum yang praktis membuat kepopuleran dimsum di Indonesia cukup luas, sangat diminati dan digemari oleh masyarakat Indonesia karena masyarakat Indonesia cenderung menyukai hal yang praktis (Apriani 2015).

Siomay merupakan salah satu jenis dimsum yang banyak dijual di restoran cina maupun pedagang kaki lima di Indonesia. Menurut SNI 7756:2013, siomay merupakan produk olahan hasil perikanan dengan menggunakan minimum 30% lumatan daging ikan/udang dan atau surimi, tepung dan bahan-bahan lainnya, kemudian dibentuk dan dibungkus dengan kulit pangsit yang mengalami proses pengukusan (SNI 2013). 

Syarat mutu siomay menurut SNI (2013) adalah memiliki kadar air maksimal sebanyak 60%, kadar abu maksimal 2,5%, kadar protein minimal 5%, dan kadar lemak maksimal 20%.

Cara pembuatan siomay hampir sama dengan membuat bakso dan pempek, tetapi berbeda sedikit pada tahap proses pengolahan akhir dan penyajiannya. Kalua siomay mempunyai kulit dan disajikan dengan cara dikukus, sedangkan bakso direbus, dan pempek digoreng, dalam cara pengonsumsiannya pun disajikan dengan bumbu-bumbu yang berbeda pula.

Adaptasi rasa masakan indonesia menjadikan berbagai jenis variasi siomay berdasarkan daging isian, ada siomay ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, atau campuran daging ayam dan udang. Udang vaname merupakan komoditas perikanan yang dijadikan isian siomay. Kandungan gizi udang vaname sangat baik, dimana protein yang terdapat dalam daging udang cukup tinggi. 

Udang vaname memiliki komposisi asam amino yang lebih lengkap dari daging hewan darat, diantaranya tirosin, triptofan, dan sistin. (Sahubawa dan Ustadi 2014). Dalam 100 gram daging udang terdapat 106 kkal energi, 20,35 gram protein, 1,77 gram lemak, 53 mg kalsium, Vitamin A, Vitamin C, dan Zat besi (USDA 2018).

Nilai tambah merupakan pertambahan nilai yang terjadi karena suatu komoditas mengalami proses pengolahan, pengangkutan, dan penyimpanan dalam suatu proses produksi (Arianto 2015). Dengan adanya produk ikan bandeng presto diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada udang sehingga masyarakat yang mengolah udang menjadi siomay udang mendapatkan keuntungan.

Produk siomay udang sangat cocok untuk dikonsumsi sebagai makanan ringan bagi masyarakat yang suka jajan terutama anak-anak karena gizinya yang tinggi bunda tidak perlu khawatir bahwa anaknya makan camilan yang tidak bergizi. Selain itu siomay udang praktis dalam penyajiannya sehingga tidak banyak memakan waktu bagi ibu yang juga merupakan seorang wanita karir, ataupun bagi remaja yang sedang ingin memakan makanan ringan yang praktis tetapi tetap memiliki gizi yang tinggi. 

Diharapkan dengan adanya produk siomay udang ini kebutuhan gizi anak-anak di Indonesia dapat terpenuhi dan naiknya angka konsumsi ikan di Indonesia.

Daftar Pustaka

Ariyanto, T., Bathara, L., & Hamid, H. (2015). Analisis Nilai Tambah Dan Pemasaran Produk Olahan Ikan Lele (Clarias Sp.) Di Desa Hangtuah Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru

Sahubawa, L dan Ustadi. 2014. Teknologi Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Apriani, R. Sari, N.I. Dahlia. Karakteristik Kulit Dim Sum Hakau yang Difortifikasi dengan Tepung Rumput Laut (Euchema spinosium) berbeda.

Standar Nasional Indonesia. 2013. Siomay Ikan. SNI 7756:2013. Badan Standarisasi Nasional

USDA. 2018. Raw Vannamei Shrimp. http://usda.gov (diakses pada tanggal 1 Desember 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun